
Insitekaltim,Bontang – Masjid Terapung Darul Irsyad Al Muhajirin di Kampung Selambai, Kelurahan Loktuan, Bontang Utara, yang dikenal sebagai destinasi wisata religi, kini terancam menjadi kumuh.
Hal ini disebabkan, penataan kawasan sekitar yang tidak teratur, dengan adanya penjual mainan, kuliner, mobil mini, motor dan keramba nelayan yang mengelilingi masjid.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Faisal menyoroti kondisi tersebut dan meminta pemerintah untuk segera menata kawasan sekitar masjid.
“Kehadiran pedagang dan keramba nelayan membuat masjid terlihat kumuh dan merusak pemandangan,” ungkap Faisal dalam wawancara di Gedung DPRD, Rabu (24/7/2024) lalu.
Menurut Faisal, penataan yang tidak memadai mengakibatkan kawasan sekitar masjid menjadi semrawut. Tindakan langsung dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang diharapkan bisa menanggulangi masalah ini.
“Masjid Terapung ini adalah ikon kota, keindahannya harus dijaga,” tegasnya.
Pemerintah diharapkan mengevaluasi kondisi langsung dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Faisal juga menekankan perlunya keadilan dalam penerapan aturan.
“Penataan yang baik tidak hanya melindungi estetika masjid, tetapi juga meningkatkan kenyamanan pengunjung,” ujarnya.
Pemkot Bontang diimbau untuk segera melakukan tindakan tegas, agar Masjid Terapung Darul Irsyad Al Muhajirin tetap menjadi kebanggaan kota dan magnet bagi wisatawan.
“Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keindahan masjid ini,” pungkas Faisal.