Insitekaltim Samarinda- Aliansi mahasiswa dan pemuda peduli pemilu Kaltim menggelar deklarasi pemilu damai dalam rangka menjaga kondusifitas daerah dan pemilu bermartabat. Pernyataan sikap digelar, Rabu (12/9/2018) di Bangi Kopi Jl. P.Dipenegoro Samarinda
Gabungan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi dan dari unsur pemuda peduli pemilu mengajak masyarakat agar untuk tidak terprovokasi terhadap berita-berita yang tidak jelas yang beredar dimedia soial
Menurut Ahmad Husaini Koordinator Aliansi mahasiswa dan pemuda peduli pemilu kepada insitekaltim melalui whashap menyebutkan sebentar lagi kita akan melaksanakan hajatan pesta demokrasi di Indonesia, ketika kita mengikuti perkembangan beberapa bulan terakhir ini, masyarakat Indonesia telah banyak dipertontonkan hal yang tidak mencerdaskan masyarakat
“Bukan rahasia umum lagi bahwa hari ini kita ketahui bersama, Pilpres masih ada beberapa bulan pelaksanaannya tapi kisruh pendukung sudah sampai di pelosok-pelosok negeri,”ucapnya
Ramainya berita-berita di sosial media dua kubu saling berpolemik menjadikan ajang pesta demokrasi nanti menjadi sangat tidak baik, berita hoax dan saling menyebar kebencian masih mendominasi di beranda-branda akun sosial media dan sudah menjadi konsumsi di warung kopi. Tentunya bisa berdampak negatif bagi masyarakat kita.
“Sudah seharusnya pemuda dan mahasiswa bersatu, berdiri tegak dan menyadarkan kepada masyarakat bahwa persoalan bangsa Indonesia adalah persoalan kita semua.Kita di tuntut untuk memberi solusi kongkrit atas persoalan yang dihadapi bangsa, untuk itu hari ini kami dari aliansi mahasiswa dan pemuda peduli pemilu memakai almamater kampus kami, sebagai kritikan bahwa sudah seharusnya universitas/perguruan tinggi hadir di tengah ke kisruhan yang terjadi, hadir menetralisir suasana bukan memilih diam dan tidak melakukan apa-apa,”bebernya .
Menyikapi situasi tersebut, maka kami mengajak kepada masyarakat Kaltim, untuk tidak melakukan penyebaran berita hoax, Fftnah dan ujaran kebencian,menolak hasutan beberapa oknum masyarakat untuk melakukan deklarasi atau semacamnya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di bumi etam ini
“Selain itu, kami menolak tagar ganti presiden atau semacamnya di kalimantan timur karena sutiasinya sedang tidak kondusif dan rentan terjadi gesekan. serta mengajak seluruh mahasiswa untuk sama-sama mengampanyekan pemilu aman dan damai tanpa fitnah dan ujaran kebencian,”ungkap Ahmad Husaini.
Wartawan sukri
509 Views