
Reporter: Angel-Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Gabungan Komisi II dan Komisi III DPRD Kota Bontang melakukan kunjungan lapangan terkait fasilitas umum dan fasilitas sosial di Pujasera Effendi, Kelurahan Belimbing.
Kunjungan lapangan dipimpin Ketua Komisi II Rustam bersama Ketua Komisi III Amir Tosina, didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Camat Bontang Barat dan Lurah Belimbing, Selasa (20/10/2020).

Ketua Komisi II, Rustam yang ditemui usai kunjungan di lokasi pertama yakni di Pujasera Effendi Kelurahan Belimbing mengatakan bahwa ada delapan titik lokasi yang dikunjungi.
“Ada delapan lokasi yang akan dikunjungi. Salah satunya sudah kita ukur ini. Pengukuran pertama seluas, 3840 meter persegi. Alhamdulillah tidak ada kendala, disaksikan oleh BPN dan pihak PKT,” kata Rustam dalam keterangannya di Pujasera Effendi BTN-PKT.
Rustam juga mengatakan, telah disepakati bersama, jika lokasi yang telah ditentukan dalam lahan pertama yakni, lapangan volly, Pujasera Effendi BTN PKT dan pendopo yang telah aman. Sehingga secepatnya akan diserahkan kepada Pemkot Bontang.
“Selanjutnya tugas kita nanti, akan dimasukkan ke bagian aset Pemerintah Kota Bontang. Kita bisa bangun infrastruktur selanjutnya. Kalau tidak salah, di sini nantinya akan kita bangun, gedung Balai Pertemuan Umum (BPU). Dengan rencana tahun 2021 nantinya,” ucapnya.
Politikus Partai Golkar tersebut menuturkan bahwa nantinya akan ada tujuh titik yang akan diukur dan akan segera masuk dalam fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos).
“Kita tahu bersama, setiap perumahan itu wajib ada fasum dan fasosnya,” tegasnya.
Ia menambahkan, aspirasi yang diberikan oleh masyarakat ini telah digaungkan dari forum RT sejak tahun 2018. Kendati demikian, apa yang telah diinginkan sudah mulai direalisasikan.
“Aspirasi ini mulai digaungkan teman-teman dari Forum RT sejak tahun 2018. Alhamdulillah komunikasi ini sudah bisa diperjuangkan dan dapat respon di tahun ini,” terangnya.
Dengan begitu, aset kepemilikan secara otomatis akan berubah menjadi kepemilikan Pemerintah Kota Bontang. Serta secara otomatis akan masuk di dalam APBD anggarannya.