
Reporter.: Romi Ali Darmawan-Editor. : Redaksi
Insitekaltim,Bontang– Komisi I DPRD Kota Bontang kembali menggelar Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bersama Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Kota Bontang. Selasa, (22/10/2019)
Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Komisi I, Muslimin, sejumlah anggota Komisi I DPRD Kota Bontang,menyoroti program kerja Disnaker.
Anggota Komisi I Maming, mengatakan program peningkatan mutu SDM harus menjadi prioritas utama dengan anggaran yang memadai. menurutnya perlu ada perhatian khusus dari Disnaker sendiri dengan tujuan untuk menekan angka pengangguran.
” Anggaran peningkatan SDM harus lebih besar dari perjalanan dinas, karena penting untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja di Kota Bontang dan menekan angka pengangguran,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Maming menganjurkan agar Disnaker bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Bontang untuk memberikan fasilitas bantuan alat.
Hal itu bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pelatihan kepada peserta secara maksimal, dan siap untuk terlibat dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
“Kita bisa hubungi perusahaan-perusahaan yang ada di Bontang, tanyakan mereka butuh berapa, dan boleh Disnaker yang sediakan jadi tidak perlu ambil diluar, alat pelatihannya mereka yang fasilitasi” kata Maming ditengah rapat.
Sementara Sekretaris Disnaker, Budiman memaparkan program dan kegiatan kerja yang menjadi fokus Disnaker masih pada peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengadaan sarana dan prasarana. Kedua hal tersebut dipilih sebagai upaya menekan jumlah pengangguran di Kota Bontang sekaligus meningkatkan pelayanan publik.
” Kita masih fokus pada peningkatan SDM serta sarana dan prasarana, agar bisa memberikan pelayanan terbaik nantinya,”paparnya.
Ditambahkan Budiman, sebagai realisasi, pihaknya melibatkan berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan optimalisasi pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK).
” Seluruh LPK akan kami libatkan, termasuk penggunaan BLK. InsyaAllah di tahun 2020 kami ajukan anggaran sekitar 363 juta rupiah,” tambahnya.