
Insitekaltim,Bontang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menegaskan pentingnya seleksi Direktur Utama (Dirut) PT Bontang Migas dan Energi (BME) dilakukan secara selektif dan transparan.
Pemilihan ini dilakukan bersamaan dengan pilkada, sehingga Andi Faizal menginginkan agar seleksi ini tidak terkait dengan kepentingan politik, melainkan murni berdasarkan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
“Seleksi harus ketat berdasarkan kompetensi dan kualitasnya. Kita harus menjaga kepercayaan masyarakat, jangan sampai mereka menilai ada kepentingan di dalamnya. Apalagi ini jelang pilkada,” ungkap Andi Faizal saat ditemui di Gedung Sekretariat DPRD Kota Bontang, Senin (15/7/2024) lalu.
Legislator Partai Golkar tersebut ingin memastikan, pertumbuhan maksimal PT BME dan mengurangi kesenjangan. Pemimpin yang dipilih harus memiliki kemampuan yang kompeten di bidang migas dan sejenisnya.
Ia percaya dengan pemilihan yang profesional, bukan hanya PT BME yang akan mendapatkan manfaat, tetapi juga masyarakat Kota Bontang.
“Harus dipastikan bahwa pemimpin yang terpilih mampu membawa perubahan positif dan inovasi,” tegasnya.
Andi Faizal juga mengingatkan, proses seleksi direktur utama harus dilakukan dengan integritas dan profesionalisme tinggi, agar dapat memengaruhi peningkatan PT BME di masa depan.
Adapun dari sembilan calon direksi yang mendaftar, hanya empat nama yang lolos seleksi, yakni manajemen PT BME Busran, mantan ketua KPU Bontang Erwin, akademisi Stitek Bontang Herri Susanto dan akademisi STTIB Arief Muliawan.