Insitekaltim, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk memenuhi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi masyarakat. Enam pelayanan dasar tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta sosial.
Menanggapi permintaan Mendagri Tito Karnavian itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim telah melaksanakan melalui program Gratispol dan Jospol. Dua program unggulan Kaltim itu sudah diluncurkan pada 21 April 2025 lalu. Gratispol dan Jospol menjadi program unggulan duet pasangan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
“Gratispol dan Jospol sudah menyentuh enam pelayanan dasar yang masuk dalam indikator penilaian dari SPM Award. Meliputi urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, transisi kemanusiaan dan sosial,” kata Gubernur Rudy Mas’ud usai menerima penghargaan SPM Awards 2025 dari Mendagri Tito Karnavian untuk kategori Provinsi Teraktif dalam Pembinaan Penerapan SPM Kabupaten/Kota di Daerah di Gedung Serbaguna Ditjen Bina Bangsa Kemendagri, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.
Gratispol meliputi pendidikan gratis dari jenjang SMA/SMK hingga jenjang S3. Selain itu, Pemprov Kaltim masih memberikan seragam sekolah gratis yang dimulai tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang. Seragam gratis yang diberikan ditambah sepatu, topi dan tas.
Selanjutnya, pelayanan kesehatan gratis dan bermutu, umrah dan perjalanan spiritual gratis bagi penjaga masjid dan rumah ibadah.
Selain itu Pemprov Kaltim juga memberikan bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta internet gratis di setiap desa se-Kaltim.
Sementara untuk Program Jospol, fokus kepada ekonomi terutama infrastruktur untuk kebutuhan dasar masyarakat seperti pembangunan dan peningkatan akses jalan yang menghubungkan antarkabupaten di Kaltim.
“Pembangunan akan terfokus pada tiga sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur” imbuhnya.
Program Gratispol dan Jospol ini, kata Rudy, sudah sejalan dengan permintaan Mendagri Tito Karnavian.
“Program unggulan Gratispol dan Jospol ini untuk seluruh masyarakat Kaltim. Agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari APBD Kaltim, yang ditujukan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Kaltim,” pungkas Rudy.
Sebelumnya, Mendagri Tito meminta semua kepala daerah agar berani untuk tidak sekadar mengalokasikan anggaran dan membuat program terkait enam pelayanan dasar, tetapi paling penting adalah outputnya.
Mendagri Tito juga meminta kepala daerah di Indonesia untuk melakukan terobosan-terobosan dalam akselerasi pembangunan di daerah.
“Harus berani membuat terobosan termasuk efisiensi anggaran yang dialihkan untuk menjadikan enam pelayanan dasar sebagai program prioritas pembangunan,” pinta Mendagri Tito Karnavian.
Secara khusus, Mendagri Tito meminta kepada Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud untuk melaksanakan terobosan di Kaltim, mengingat APBD Kaltim yang jumlahnya lebih dari Rp20 triliun.
“Bila perlu bapak perintahkan SD, SMP gratis. Bapak cover semua. Seluruh bupati wali kota yang lemot-lemot, kurang-kurang bapak cover. Berikan hibah untuk gratis. SMA/SMK gratiskan. Setelah itu yang tamat SMA/SMK berikan beasiswa. poliklinik, puskesmas rapikan semua, itu kesehatan. Rumah kumuh perbaiki,” imbuh Tito. (ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri