Insitekaltim,Samarinda – Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diadakan di Aston Samarinda Hotel & Convention Center menjadi momentum penting bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengadopsi inovasi pendidikan digital.
Acara yang diinisiasi oleh Google for Education ini mengumpulkan berbagai unsur pengambil kebijakan dan instansi vertikal serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
Kepala UPTD Teknologi Informasi dan Informasi Pendidikan (Tekkom dan Infodik) Provinsi Kaltim Muchammad Awaludin menggarisbawahi komitmen pemerintah provinsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program digital.
“Kami bertekad memperkuat sektor pendidikan di Kalimantan Timur dengan mengadopsi teknologi terbaru yang didukung oleh Google,” katanya pada Selasa (9/7/2024).
Walaupun menyadari bahwa Kalimantan Timur masih tertinggal dibandingkan daerah lain seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Awaludin optimistis bahwa program-program setelah lokakarya ini akan membawa perubahan besar.
Ia juga akan menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kaltim M Kurniawan untuk memastikan program tersebut berjalan lancar di seluruh provinsi.
Sejauh ini, Provinsi Kaltim telah memberikan bantuan pemaksimalan kecepatan jaringan internet kepada SMA, SMK dan SLB di 10 kabupaten/kota. Bantuan ini akan terus diperluas
dengan prioritas pada sekolah negeri.
“Tahun ini, kami sudah memberikan bantuan bandwidth kepada 183 sekolah melalui program dari Dinas Pendidikan Provinsi,” ujarnya.
“Target kami adalah menambah jumlah sekolah yang dibantu tahun depan, dengan prioritas pada sekolah negeri. Ada 242 sekolah negeri yang akan kami bantu secara bertahap,” tambahnya.
Program perpustakaan digital juga mendapat perhatian khusus, dengan beberapa sekolah yang telah menerima bantuan teknologi digital.
“Sekolah di Berau berhasil meraih juara kedua dalam lomba perpustakaan sekolah nasional. Tahun ini, beberapa sekolah lain juga akan mengikuti lomba serupa,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kemandirian dan keterampilan peserta didik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim menginisiasi program dual track di SMA.
Selain itu, fokus juga diberikan pada implementasi pembelajaran muatan lokal, pemenuhan sarana dan prasarana, serta pembangunan ruang praktik baru.
Sertifikasi guru juga menjadi prioritas, dengan rincian guru SMA sebanyak 2.277 orang, guru SMK sebanyak 1.928 orang, guru SLB sebanyak 104 orang dan tenaga kependidikan sebanyak 1.597 orang hingga 31 Desember 2023.
Awaludin menekankan pentingnya peningkatan kapasitas guru agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.
“Kami berupaya memenuhi kebutuhan TIK di semua jenjang pendidikan. Pelatihan digital marketing, infrastruktur jaringan, pembelajaran berbasis TIK, serta konektivitas dengan Kemendikbud juga kami berikan kepada guru dan tenaga pendidik,” jelasnya.
Ia berharap semua pihak dapat mengoptimalkan pembelajaran digital sehingga sekolah lebih adaptif terhadap teknologi dan para guru tidak tertinggal dari siswa. Lokakarya ini diharapkan menjadi titik awal penting bagi kemajuan pendidikan di Kaltim.