Insitekaltim,Samarinda – Bakal Calon Gubernur (Cagub) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengajak warga Samarinda untuk berdiskusi demi kemajuan Kaltim di tengah hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Perumahan Pondok Alam Indah Blok D-5, Jalan Abdul Wahab Syahranie, Samarinda, Kaltim pada Selasa (17/9/2024).
Acara ini dihadiri berbagai kelompok masyarakat. Mulai dari warga, ketua-ketua RT, anggota Pengajian Bunga Harum yang menjadi pendukung setia Harum (Haji Rudy Mas’ud).
Diskusi itu juga sebagai ajang silaturahmi bagi Harum dan keluarga bersama masyarakat, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah/Tahun 2024.
Dalam kesempatan itu, menggema slogan Rudy Mas’ud dan Seno Aji sebagai bakal calon Wakil Gubernur Provinsi Kaltim, yakni “GratisPol!”
Harum menyampaikan empat dari beberapa program berhias kata “gratis” yang akan diwujudkannya kelak ketika menduduki kursi orang nomor satu di Benua Etam.
Pertama, putra-putri Kaltim akan mendapat pendidikan gratis mulai dari S1 sampai S3. Tanpa memandang agama, suku, ras dan perbedaan lainnya, selama orang tua mereka beridentitas Kaltim, maka anak-anaknya mendapat kesempatan yang sama untuk sarjana.
Kedua, siswa-siswi jenjang SMA akan diberikan seragam sekolah dan biaya pendidikan gratis. Harum menjelaskan sistem beasiswa yang dibawanya akan berubah.
Sekolah di dalam negeri, tak lagi perlu beasiswa. Beasiswa hanya berlaku untuk pendidikan di luar negeri. Penggratisan pendidikan ini juga berlaku untuk pendidikan informal seperti pesantren.
Ketiga, Rudy-Seno akan menyediakan makan siang gratis bagi siswa-siswi, sehingga orang tua tidak lagi perlu takut akan pemenuhan gizi anak di sekolah.
“Keempat, semua warga Kaltim akan mendapat BPJS Kesehatan gratis!” kata Harum yang disambut tepuk tangan pendukungnya.
Melihat ramainya ketua-ketua RT yang hadir, Harum mengatakan prihatin akan nasib mereka. Sebab, sulitnya amanah yang harus mereka emban, tidak sesuai dengan gaji yang diterima. Ketika menanyakan langsung pada ketua-ketua RT soal gaji per bulannya, mereka meneriakkan angka yang membuat Rudy tercengang.
“Ini kerjanya 24 jam, tapi hanya Rp1 juta? Harus kita naikkan hingga Rp2,5-3 juta. Tugas mereka susah,” sebutnya.
Dalam sesi tanya jawab, Harum mendapatkan beberapa pertanyaan. Tri, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Perumahan Bumi Sempaja bertanya apakah penggratisan pendidikan ini mencakup anak dari orang tua ASN. Harum menegaskan bahwa tidak ada pengecualian. Semua bisa mendapat pendidikan gratis.
Ada juga masukan terkait pemberian pembibitan hewan dan tanaman gratis bagi petani serta peternak. Harum menyampaikan akan mendorong Dinas Peternakan dan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, untuk mensejahterakan petani dan peternak.
“Terkait BBM subsidi, ini ada catatannya. Kaltim masih mendapat kuota sedikit. Yang boleh menerima BBM subsidi hanya boleh diterima oleh mobil pengangkut sembako, alat transportasi massal seperti bus. Ini harus dijaga,” ujarnya sewaktu ditanya terkait ketersediaan BBM subsidi ke depannya di Kaltim.
Terakhir, Harum meminta doa serta restu untuknya dan pasangannya Seno Aji untuk mewujudkan seluruh saran dan masukan yang diberikan masyarakat demi memajukan Benua Etam.