
Insitekaltim,Sangatta – Kepala Desa Singa Gembara Hamriani Kassa memastikan kelompok tani (poktan) yang mengajukan proposal bantuan pertanian harus terbukti memiliki perkebunan atau persawahan.
Hal ini dilakukan guna memastikan bantuan tersebut difungsikan sebagaimana mestinya berdasarkan peruntukan bantuan yang akan disalurkan Pemkab Kutim.
“Jadi belum lama ini, saya mendapat informasi dari penyuluh pertanian jika ada poktan bagian persawahan mengajukan proposal bantuan. Tapi sebelum itu saya harus memastikan kondisi lapangan. Betulkah ada persawahan di Desa Singa Gembara atau sebaliknya sebelum bantuan itu diberikan,” kata Hamriani kepada Insitekaltim.
Untuk memastikan hal ini, Hamriani Kassa turun ke lapangan tepat di RT 33 Desa Singa Gembara dan didapati wilayah persawahan seluas dua hektare dari luas 6 hektare.
Akan hal ini dirinya mengaku terkejut dengan realita jika di desa pimpinannya memiliki area persawahan, meski belum maksimal pengelolaannya akibat persoalan kebutuhan air kurang memadai serta ketersediaan drainase atau irigasi persawahan masih terbatas alias minim.
Akibatnya masyarakat hanya mampu mengolah kurang dari 50 persen lahan tersebut. Hal ini pun menjadi salah satu perhatian Hamriani Kassa.
Hamriani Kassa mengaku bahwa dirinya telah memerintahkan staf untuk memasukkan perbaikan atau pengadaan irigasi dalam rencana pembangunan jangka menengah resa (RPJMDes).
“Saya sudah perintahkan staf saya untuk memasukkan rencana pembuatan irigasi ini dalam RPJMDes supaya kita bisa melihat potensi air di lokasi persawahan,” ujarnya.
Adapun persawahan tersebut dikerjakan setahun sekali sebab merupakan sawah tadah hujan. Dan sejauh ini baru 5 kali pemanenan.
“Makanya ini menjadi perhatian serius saya, karena air fungsi utama untuk persawahan,” tuturnya.
Sementara itu terkait proposal para petani tersebut, ia mengaku sebagai aparat desa akan mendukung upaya ini guna memantau aktivitas para petani.
Bahkan ia mengaku, kini dirinya tengah mencari bibit unggul padi untuk para petani yang berkemungkinan membantu meningkatkan hasil panen padi.
“Sudah ada bibit tinggal proses pengirimannya. Sebelum diberikan ke masyarakat saya akan lakukan percobaan dulu, jika berhasil nantinya akan menjadi bibit padi untuk petani saya,” tandasnya.