
Insitekaltim, Samarinda – Sempat viral di dunia maya pada 16 Februari 2025 lalu, kaki Jembatan Mahakam I untuk kesekian kalinya ditabrak oleh kapal pengangkut kayu. Dikabarkan ini menjadi kali ke-22 sejak diresmikan tahun 1987.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) Irhamsyah menjelaskan pihaknya tengah berupaya memaksimalkan rekayasa lalu lintas (lalin) penutupan sementara Jembatan Mahakam I dan dialihkan menuju Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Mahakam Kembar.
Dalam jumpa pers di Ruang Wiek Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim pada Selasa, 25 Februari 2025, Dishub berkolaborasi untuk mempersiapkan keperluan selama penutupan, yang direncanakan akan dilakukan pada 26 atau 27 Februari.
“Hari ini sudah sosialisasi ke lapangan dan paling cepat itu besok ditutup sementara,” ujar Irhamsyah.
Adapun hal-hal yang perlu disiapkan seperti 40 cone jalan, beberapa water barrier, rambu lalin pengganti rambu lalu lintas yang sebelumnya sudah ada di lokasi pengalihan, pemberitahuan pengalihan lalin dan beberapa hal lainnya.
“Kami persiapkan semua kelengkapan, paling cepat besok,” katanya.
Perlengkapan yang diperlukan akan dipenuhi melalui koordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Dishub Kota Samarinda menyiapkan beberapa barrier dan petugas pengamanan dari Polresta Samarinda.
“Paling cepat besok bersama Polresta dan Dishub akan melakukan ini,” tutupnya.
Di sisi lain, Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol La ode Prasetyo F mengimbau masyarakat selaku pengguna jalan dapat taat terhadap rambu lalin dan arahan yang akan diberikan saat penutupan sementara.
Kemudian, ia berpesan agar pengendara memperhatikan kondisi kendaraan mereka sebelumnya. Kerusakan kendaraan mendadak di Jembatan Mahakam Kembar dapat membuat kemacetan panjang.
Juga, diingatkannya memacu kendaraan harus sesuai dengan standar kecepatan, yakni 30-40 kilometer per jam. Tak lupa, warga harus bersabar. Walau diperlukan waktu dua minggu, tetapi bisa juga akan lebih lama dari diperkirakan.
“Kita harap warga Kota Samarinda bersabar demi keselamatan dan kenyamanan di atas jembatan,” jelas La Ode.