
Insitekaltim, Samarinda – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Palaran menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyuarakan kebutuhan prioritas di wilayah mereka.
Dalam agenda penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Palaran, Rabu, 5 Februari 2025 lalu, infrastruktur dan pendidikan menjadi dua sektor yang paling disorot.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Anhar menegaskan bahwa pembangunan jalan harus menjadi prioritas utama mengingat kondisi sejumlah ruas yang masih memprihatinkan.
Ia mengatakan perlunya perbaikan Jalan Nahkoda, Pangeran Diponegoro, serta beberapa akses penting lainnya yang menjadi jalur utama mobilitas warga.
“Kondisi jalan di Palaran masih butuh perhatian. Jika infrastruktur ini tidak segera diperbaiki, maka akan terus menghambat aktivitas masyarakat dan perekonomian lokal,” ujar Anhar Jumat, 14 Februari 2025.
Selain infrastruktur, ia juga menyoroti kondisi fasilitas pendidikan di Palaran yang dinilai masih kurang memadai. Sejumlah sekolah, seperti SMP 14, SMP 20, serta beberapa sekolah dasar (SD), dinilai perlu mendapatkan perbaikan dan pengembangan agar dapat menunjang proses belajar mengajar dengan lebih baik.
Menurut Anhar, usulan yang diajukan dalam musrenbang mencerminkan kebutuhan riil masyarakat di lima kelurahan yang ada di Palaran.
Ia berharap Pemkot Samarinda tidak hanya mencatat, tetapi benar-benar merealisasikan aspirasi yang telah disampaikan.
“Semua kelurahan sudah menyampaikan usulan mereka, dan harapan kami pemerintah tidak hanya menjadikan ini sekadar laporan tahunan, tetapi benar-benar menindaklanjutinya,” tegas Anhar.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa musrenbang harus menjadi instrumen perencanaan yang efektif, bukan hanya sekadar acara seremonial.
Pemkot Samarinda diharapkan lebih selektif dalam menentukan prioritas, memastikan program yang diusulkan dapat dieksekusi sesuai dengan ketersediaan anggaran.
“Jangan sampai musrenbang ini hanya menjadi rutinitas tahunan tanpa hasil nyata. Program yang sudah disepakati harus benar-benar diutamakan demi kepentingan masyarakat,” tutupnya.
Dengan adanya dorongan kuat dari DPRD Samarinda, diharapkan pembangunan infrastruktur dan pendidikan di Palaran dapat segera terealisasi guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.