INSITEKALTIM SAMARINDA – Tak mau berlama-lama dengan rencana pembangunan Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Kaltim, Rabu (6/6/2018) Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak langsung meninjau rencana lokasi PEP di Desa Handil Bakti Kecamatan Palaran, Samarinda.
Gubernur sebutkan, rencana ini sangat sejalan dengan semangat pemprov untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia yang relevan dengan kondisi sumber daya alam Kaltim.
“Hari ini, saya langsung lihat lokasinya. Saya tidak ingin berlama-lama. Rencana ini harus segera kita wujudkan. Sudah ada perusahaan yang berbaik hati menyediakan lahan, jadi kita harus segera menindaklanjutinya,” kata Awang Faroek di rencana lokasi pembanguann PEP.
Sejumlah pejabat tampak mendampingi Gubernur Awang Faroek, antara lain Asisten Perekonomian dan Administarsi Pembangunan Setdaprov Kaltim, sejumlah Kepala OPD terkait dan manajemen PT Insani Bara Perkasa, sebagai penyedia lahan.
Komitmen membangun PEP itu sekaligus penegasan bahwa Pemprov Kaltim tidak hanya membangun infrastruktur jalan dan jembatan sebagai upaya untuk memutus keterisolasian antarwilayah serta memacu pertumbuhan ekonomi Kaltim, tetapi juga terus berupaya menyiapkan sumber daya manusia yang andal berkualitas dan berdaya saing.
Pembangunan sumber daya manusia sangat penting kata Gubernur sebagai upaya untuk mengantisipasi semakin menipisnya cadangan sumber daya alam (SDA) baik migas maupun batu bara.
Gubernur Awang Faroek menginginkan agar generasi muda Kaltim tidak menjadi penonton di negeri sendiri. Dengan kemampuan dan kapasitas yang berkualitas dan berdaya saing tentu mereka akan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain maupun luar negeri, khususnya dalam bidang pertambagan dan energi.
“Saya sangat optimis kehadiran PEP Kaltim akan menjadi salah satu pemicu kemajuan Kaltim karena dengan kompetensi lulusan yang relevan dengan kebutuhan daerah maka para lulusan pasti akan terserap di pasar kerja,” ucap Gubernur meyakinkan.
Pendirian PEP Kaltim, lanjut Awang Faroek, juga sejalan dengan rencana pembangunan kilang migas baru Refenery Unit V Pertamina Balikpapan yang diperkirakan menyerap 25.000 hingga 30.000 tenaga kerja. Dan Pemprov Kaltim sudah berjuang agar tenaga kerja lokal dari Kaltim mendapat prioritas untuk dapat mengisi kesempatan kerja tersebut.
“Kita harus menyiapkan tenaga-tenaga terampil berkualitas yang memenuhi standar Pertamina. Anak-anak Kaltim tidak boleh kalah bersaing dengan tenaga-tenaga kerja dari luar Kaltim,” pesan Awang Faroek.
Gubernur juga memberikan apresiasi atas kesediaan PT Insani Bara Perkasa untuk menghibahkan lahan eks tambang mereka seluas 5 hektar, walaupun dibutuhkan lahan seluas 20 hektar, bukan saja untuk pembangunan PEP Kaltim, tetapi juga untuk pengembangan pembangunan lainnya. (mar/sul/adv)