INSITEKALTIM SAMARINDA – Usai meninjau lokasi pembangunan Politeknik Energi Pertambangan (PEP) Kaltim, Gubernur Awang Faroek juga mengunjungi Gedung Kesenian Kaltim dan kolam renang di komplek Stadion Utama Palaran.
Gubernur Awang Faroek mengharapkan semua aset eks PON harus bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Stadion Utama misalnya, bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan liga sepakbola.
“Untuk itu saya sudah menawarkan kepada PSSI, agar stadion Palaran bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan liga sepak bola. Saat ini kita masih menunggu jawabannya,” kata Awang Faroek, Rabu (6/6/2018).
Untuk gedung serba guna Stadion Utama Palaran, lanjut Awang Faroek telah diubah untuk dimanfaatkan sebagai gedung kesenian daerah Kaltim. Kemudian gedung bulu tangkis dimanfaatkan untuk tempat pelatihan gulat, senam, judo dan pencat silat oleh SKOI.
Sementara kolam renang yang dibangun dengan standar internasional, pengelolaannya ditawarkan kepada pihak swasta dengan membangun fasilitas hiburan dengan memanfaatkan lahan di sekitar kolam renang, berupa playing fox atau tempat permain*n anak-anak.
“Saya ingatkan agar tidak ada lagi pengelolaan aset-aset pemerintah daerah yang dibebankan kepada APBN maupun APBD Kaltim. Segera lakukan kerjasama dengan pihak swasta,” pesan Awang Faroek.
Untuk sementara lanjut Awang Faroek, Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim bisa menyelenggarakan even kejuaraan nasional di kolam renang Stadion Utama Palaran, khususnya pada even HUT Provinsi Kaltim maupun even hari besar lainnya.
“Segera lakukan rapat bersama OPD terkait untuk melakukan pelelangan secara terbuka bagi pengusaha yang berminat untuk pengelolaannya,” tandasnya.
Untuk gedung kesenian, kata Awang Faroek nantinya akan diresmikan pasca Hari Raya Idul Fitri 1439 hijriah, tepatnya pada tanggal 28 Juni 2018 yang dirangkai dengan Halal Bihalal dengan mengundang seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemprov Kaltim dan Forkopimda Kaltim serta menghadirkan artis ibukota. (mar/sul/adv)