Reporter : Ahmad – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Paser – Ketua Komisi III Edwin Santoso menghadiri undangan tentang laporan akhir kajian multilokasi calon varietas unggul pada lahan sawah pasang surut dan tadah hujan di Kabupaten Paser.
Uji coba telah dilakukan di dua desa yaitu Desa Padang Pangrapat dan Desa Pepara. Kegiatan ini bekerja sama dengan Bapeddalitbang Kabupaten Paser dan Fakultas pertanian Universitas Mulawarman, Selasa (29/9/2020) siang.
Bertempat Di Ruang Rapat Sadurengas Kantor Bupati Kabupaten Paser. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Katsul Wijaya danĀ turut hadir Kepala Bapeddalitbang Mukhsin dan sebagai pembicara yaitu Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Unmul) Rusdiyansyah.
Katsul Wijaya berharap lahan pertanian di Kabupaten Paser yang sekarang ini hanya 10-11 persen.
“Semoga saja bisa mencapai 20 persen untuk menjadi prioritas lahan pertanian, sehingga dapat menunjang kebutuhan pangan dan ketersediaannya,” kata Katsul.
Dekan Fakultas Pertanian Unmul membawa mahasiswa dan mahasiswi, sekaligus menggandeng mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Muhammadiyah Tanah Grogot yang bertujuan untuk memberikan edukasi tentang penelitian dan ujicoba varietas unggul ini.
Hasil pengujian ini hanya tinggal tunggu uji kelayakan di Kementerian Pertanian dan berharap pada tahun 2021 nanti Kabupaten Paser mempunyai padi spesifik hasil dari kajian ini.
Edwin menjelaskan dalam hal ini sangat mendukung dan berterimakasih kepada Prof Rusdiansyah melalui pemerintah kabupaten Paser,karena dalam penelitian beliau dari 2012 sampai saat ini sudah menghasilkan 5 varietas unggulan tanaman padi.
Ke depan harapannya ini tidak hanya sampai di sini, tetapi varietas padi unggulan yang cocok di Kabupaten Paser ini bisa segera dikembangkan dan di distribusikan ke para petani padi di seluruh Kabupaten Paser.