Insitekaltim,Samarinda – Cabai rawit, rempah mungil yang menjadi primadona sebagai pelengkap makanan ini sering menjadi sorotan.
Bagaimana tidak, cabai rawit menjadi salah satu kebutuhan dapur yang sering mengalami naik turun harga di pasaran.
Hal ini membuat tidak hanya ibu rumah tangga, pedagang dan pemerintah pun sering dibuat ‘sakit kepala’ atas fluktuatif harga si mungil ini.
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur (DPTPH Kaltim) membangun pasar yang berlokasi di Pasar Segiri Samarinda.
“Harga cabai di Kaltim memang fluktuatif,” ungkap Kepala DPTPH Provinsi Kaltim Siti Farisyah Yana, pada jumpa pers yang diinisiasi oleh Diskominfo Kaltim, Jumat (16/2/2024).
Pasar ini hasil kerja sama antara DPTPH Kaltim, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Provinsi Kaltim, agenda dan distributor se-Kaltim untuk mendapatkan harga terbaik bagi warga.
Fluktuasi harga cabai ini, menurut Siti Farisyah Yana disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah daya beli masyarakat Kaltim yang cukup tinggi.
“Coba kita perhatikan, cabai Rp200 ribu per kilogram, enggak ada yang demo. Cuma teriak aja, tapi dibeli juga,” katanya.
“Kita tidak beli cabai, tapi yang lain masih ada saja yang beli. Nah, seperti itu di Kaltim, harganya fluktuatif, gapnya tinggi. Bisa Rp25 ribu dibeli, sampai Rp150 ribu dibeli. Bisa turun dan naik tiba-tiba,” tambahnya.
Ia menambahkan faktor lain yang menyebabkan harga cabai rawit naik adalah karena stok yang tidak stabil.
“Kadang merasa aman, stok cukup untuk 15 hari, tapi bisa naik tinggi. Ketika tim kita turun, ada berita harga naik sedikit, penjual ngikutin ini,” tuturnya.
Selain pasar penyeimbang, pemerintah juga membangun gudang penyimpanan cabai. Sementara, saat ini sudah dibangun dua tempat penyimpanan cabai di Samarinda. Selanjutnya, akan dibangun pula di Balikpapan.
“Jadi pasar penyeimbang ini nanti ada di Pasar Segiri juga. Jadi kalau seandainya cabai naik Rp200 ribu, kami jual standarnya bisa di Rp90 ribu. Ini luar biasa upayanya,” tandasnya.