Insitekaltim,Bontang – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyayangkan jika kegiatan pembangunan pabrik Crude Palm Oil (CPO) PT Energi Unggul Persada (EUP), harus dihentikan. Menurutnya hal tersebut bukanlah langkah bijak.
“Bukan dihentikan, tapi lebih tepatnya diminta selesaikan perizinan sesuai prosedur yang ada,” ujar Wali Kota Neni usai mengikuti rapat di Kantor DPRD Bontang, Selasa (11/6/2019) siang.
Dirinya menjelaskan, Beragam keuntungan bakal dituai Bontang. Seperti potensi pajak untuk daerah, dan terpenting, terbukanya lapangan kerja.
“Sayang lah kalau investasi dihentikan, itukan peluang ekonomi dan peluang pekerjaan, Saya kira harus dilanjutkan.
Masak gara-gara ada salah sedikit tidak support,”tuturnya.
Lebih lanjut, Neni menginginkan agar jika para investor tetap mengikuti aturan yang ada, namun jika mengalami kesulitan sudah seharusnya pihak pemerintah turut membantu.
“Jadikan kota ini pertumbuhan ekonomi yang bangus, kalau mereka ada kesulitan, kita bantu apa masalahnya dimana masalahnya, jangan ada masalah sedikit disuruh berhenti,”terangnya.
Sebelumnya, Pembangunan pabrik Crude Palm Oil (CPO) PT Energi Unggul Persada (EUP) di Kota Bontang, menjadi Polemik, lantaran perusahaan tersebut di duga belum mengantongi izin. Hal itu menjadi sorotan DPRD Bontang untuk menuntut PT EUP selesaikan perizinan, agar kedepannya aktivitas perusahaan masih dalam ambang kewajaran. Hal tersebut menghindari ditimbulkan dampak lingkungan dan sosial.(yanti)