Foto : Kepala Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP), Puguh Harjanto
Insitekaltim,Bontang – Dewasa ini industri perfilman Indonesia sudah makin berkembang dari masa ke masa. Tingginya daya beli masyarakat Kota Bontang saat ini, menumbuhkan optimisme kalangan pengusaha pada sektor bisnis, salah satunya bisnis bioskop.
Bisnis layar lebar ini diprediksi bakal terus berkembang tahun ini. Investor melirik lini usaha bioskop sebagai portofolio investasi dalam meraup untung jutaan rupiah.
Tahun ini dua bioskop besar akan segera hadir di Kota Bontang yakni XXI yang menjadi pelopor di Indonesia. Bioskop tersebut diprediksi akan laris kerena melihat Kota Bontang belum punya bioskop.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP), Puguh Harjanto Mengatakan saat ini pihak investor masih melakukan pengurusan perizinan
“Memang ada rencana investor masuk ke Bontang, intinya gayung bersambut seperti harapan masyarakat dan pihak investor, Namun dari pihak teknis untuk yang ini posisi asetnya akan dibahas terlebih dahulu oleh BPKAD, Untuk perizinannya sudah berjalan dan sekarang memasuki proses Amdal,”ujarnya kepada media pada Senin (29/4/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini gedung bioskop akan hadir di dua tempat wilayah Kota Bontang, yang pertama di gedung Ramayana dan di Bontang City Mall (BCM). Namun pihaknya menyarankan agar para investor segera menyelesaikan perizinanya.
“Saya menyarankan mereka lebih bagus selesaikan dulu izinnya baru Go public, karena reaksi orangkan berbeda beda, ada yang berfikir hanya wacana dan rumor saja itu yang kita hindari, saat ini masih proses perizinan saja,” ujarnya.
Menurut Puguh, kedua investor tersebut sudah berkomunikasi aktif dengan PTSP, dia, menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses tersebut,”Kalau dari dua tempat ini saya kira di Bontang Mall City yang akan duluan, karena mereka lebih aktif berkomunikasi
“Rencananya mereka akan start di awal mei 2019, namun karena perizinan belum sampai IMB maka saya berharap pihak investor segera menyelasaikannya terlebih dahulu,”tandasnya (yulianti)