
Insitekaltim, Samarinda – Salah satu program unggulan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji pada masa kampanye adalah Gratispol. Program Gratispol disiapkan untuk pendidikan gratis. Anak-anak Kaltim harus mengenyam pendidikan minimal 16 tahun.
Pada kesempatan itu, Rudy menyebutkan pendidikan Kaltim saat ini hanyalah rata-rata. Tidak tenggelam, tetapi tidak juga terbang dan berkembang.
“Kelihatannya serupa tapi tidak sama. Tingkat pendidikan Kaltim saat ini rata rata air, belum ada yang sangat menonjol,” ujar Rudy pada Jumat, 7 Maret 2025 di Masjid Agung Pelita Samarinda.
Hal ini, merupakan sebuah fakta yang mendorong adanya pertanyaan kritis oleh pelajar bernama Muhammad Adryan Nur.
“Bapak kan baru saja dipercaya menjadi gubernur, apakah ada langkah-langkah tertentu untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Karena saat ini di Samarinda dengan di Pulau Jawa jauh berbeda,” tanya Adryan.
Menanggapi itu, Rudy menyebutkan akan menghadirkan tenaga pendidik yang unggul dari berbagai universitas di dunia.
“Kita akan menghadirkan guru-guru dari universitas unggul dunia. Seperti guru-guru dari Harvard untuk memberikan ilmunya melalui kuliah umum,” ungkapnya.
Selanjutnya, Rudy menyebutkan mengenai beasiswa pendidikan Gratispol yang saat ini menjadi program utama Gubernur Rudy tidak hanya dibatasi untuk pendidikan S1. Namun, juga meliputi S2 maupun S3.
Pemberian beasiswa ini, kata Rudy, tentu tidak asal-asalan. Tetapi memiliki standar dan sesuai dengan kriteria.
“Pastinya punya KTP Kaltim, domisili Kaltim. Kalau masalah usia yang jelas ada batasnya. S1 maksimal 25 tahun, S2 35 tahun dan S3 45 tahun,” tutupnya.