Insitekaltim, Samarinda – “Bismillah, hari ini kita memilih harapan,” ucap Ira Puspita Sari, istri calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nomor urut 03, Dendi Suryadi, dengan suara bergetar di TPS 12 di Jalan Danau Melintang, Tenggarong, Rabu (27/11/2024).
Diiringi langkah mantap mengiringi suami dan ketiga anaknya, Ira datang untuk menyalurkan hak pilih pada Pilkada serentak 2024. Ia ingin suasana pencoblosan ini berjalan penuh optimisme di tengah masyarakat yang mendambakan perubahan.
Dengan senyum optimis dan sapaan hangat kepada warga, Ira menyampaikan harapannya di depan awak media. “Hari ini adalah titik puncak perjuangan kita untuk membuat perubahan di Kukar. Mudah-mudahan Allah meridhoi perjuangan ini dan memberi kemenangan,” ucapnya, penuh keyakinan.
Dalam atmosfer pemilu yang sering kali dibayangi isu ‘serangan fajar,’ Ira tegas menyatakan sikapnya. “Kami memutuskan tidak bermain money politic. Itu hanya membodohi rakyat,” tegasnya.
Menurut Ira, kemenangan sejati hanya dapat diraih melalui kepercayaan tulus dari masyarakat, bukan dari iming-iming materi. “Kami ingin suara rakyat murni dari hati, bukan karena dibeli,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan visi besar suaminya, Dendi Suryadi, jika terpilih menjadi Bupati Kukar. “Bapak berharap dapat membangun Kukar yang lebih maju, lebih sejahtera, dengan pembangunan yang adil dan merata, tanpa memihak kelompok tertentu,” ucap Ira, menggambarkan komitmen mereka untuk perubahan yang inklusif.
Tak hanya sekadar mendampingi, Ira juga membawa serta kedua anaknya yang telah memiliki hak pilih. Momen ini menjadi simbol bahwa demokrasi adalah tanggung jawab bersama, bahkan di dalam lingkup keluarga.
“Demokrasi Indonesia, demokrasi di Kukar, ditentukan hari ini. Jadi semangat!” ujar Ira dengan senyum penuh harapan. Ia menegaskan, kehadiran keluarganya di TPS bukan hanya untuk mencoblos, tetapi juga sebagai bentuk teladan bagi masyarakat Kukar untuk memanfaatkan hak pilih mereka.
Momen pencoblosan ini bukan sekadar ritual politik, melainkan refleksi dari perjuangan panjang untuk perubahan. “Pokoknya kita membuat Kukar berubah. Mudah-mudahan hasilnya bisa sesuai dengan harapan banyak orang,” pungkas Ira penuh keyakinan.
Dengan semangat yang terpancar dari keluarga Dendi Suryadi, TPS 12 menjadi saksi penting dalam perjuangan menuju Kutai Kartanegara yang lebih baik. Kini, masyarakat Kukar dihadapkan pada momen bersejarah untuk memilih pemimpin yang tidak hanya membawa janji, tetapi juga komitmen untuk masa depan yang lebih cerah.
Hari ini, pilihan ada di tangan rakyat. Dan di tengah hiruk-pikuk Pilkada, satu pesan dari TPS 12 menggema, “Bismillah, Kukar Berubah!”