
Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Agus Haris adalah wakil rakyat yang paling gigih menyuarakan kesejahteraan guru swasta di Kota Bontang.
Berlatar belakang profesi guru swasta, Agus Haris menampik anggapan perjuangannya untuk kesejahteraan guru khususnya guru swasta sebagai komoditas politik.
“Khusus untuk wilayah pendidikan, saya tidak pernah main-main. Tidak ada modus atau strategi politik. Guru dan guru swasta tidak ada urusan politik apa pun. Karena saya tahu betul kehidupan mereka,” tegas Agus Haris kepada insitekaltim dalam wawancara khusus, Selasa (8/9/2020)
Ketua DPC Partai Gerindra Bontang ini membeberkan alasan kuat mengapa ia getol memperjuangkan kesejahteraan guru swasta sejak awal menjadi anggota DPRD 2014 hingga saat ini.
Tugas pertama sebagai anggota DPRD 2014 ialah melahirkan pemberian insentif kepada guru swasta hingga saat ini.
“Kenapa saya getol berjuang untuk penghasilan bagi guru swasta, karena saya pernah menjadi guru swasta dan tata usaha. Pernah juga jadi kepala sekolah. Jadi saya tahu persis kemampuan keuangan guru swasta,” bebernya.
Ia menjelaskan bahwa salah satu faktor kurang berkembangnya sumber daya anak di sekolah, kerapkali karena masih banyak guru swasta yang tidak fokus pada satu sekolah, akibat penghasilan yang minim.
“Nah, ternyata setelah beberapa saya pelajari, salah satu faktor penghambat tumbuh kembangnya sumber daya anak sekolah itu karena guru-guru tidak fokus pada satu sekolah. Kenapa guru-guru tidak fokus pada satu sekolah, karena persoalan penghasilan. Jangankan untuk makan, untuk anak dan istri diri sendiri saja tidak cukup. Belum lagi kalau guru itu juga menyewa rumah atau kost, tentu banyak biayanya, “ jelasnya.
Agus akan selalu berupaya agar kesejahteran guru khususnya guru swasta di Kota Bontang bisa meningkat.
“Saya selalu berusaha bagaimana penghasilan guru, khususnya guru-guru swasta bisa mendekati Upah Minimum Kota (UMK) Bontang untuk menopang keberlangsungan hidupnya sendiri. Karena peran guru sangat penting bagi generasi penerus, salah satunya menransfer ilmu kepada anak-anak,” tutupnya.