Insitekaltim,Bontang – Bencana banjir yang sempat melanda Kota Bontang beberpaa hari yang lalu, rupanya menjadi pelajaran bagi Badan Penanggunangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang untuk siap siaga memberikan pertolongan kepada para korban.
Kepala BPBD, Ahmad Yani mengaku sempat kewalahan saat mengevakuasi korban banjir lantaran fasilitas yang terbatas. Menurutnya peristiwa tersebut menjadi pelajaran untuk tetap siap siaga saat bencana datang.
“Kejadian kemarin itu mungkin bisa menjadi sebuah pertimbangan, bahwasanya saat ini kita sangat dibutuhkan perahu karet untuk evakuasi,”ujarnya.
Dirinya mengisahkan pengalaman saat mengevakuasi korban dengan keterbatasan yang hanya menggunakan satu perahu karet.
“pelajaran kemarin ketika ada korba di guntung’ saat akan melahirkan, pada saat itu juga kami melihat orang yang lumpuh, dan air sudah masuk rumahnya dengan tinggi, dan pada saat itulah kami harus mengevakuasi secara bersamaan sementara jaraknya cukup jauh,” jelasnya.
Untungnya pada saat evakuasi korban pihaknya mendapat bantuan untuk menggunakan perahu nelayan. Dirinya berharap pihak perusahaan di Kota Bontang dapat membantu memenuhi kekurangan yang ada melalui dana CSR.
” Kami berharap sekali mungkin partisipasi dari perusahaan, untuk CSR nya,” harapnya.
Sebelumnya, pihak BPBD telah mengajukan permohonan namun belum juga terealisasi dengan alasan tidak masuk anggaran.
Saat ini pihaknya memerlukan 4 perahu karet dan dua mobil untuk melakukan evakuasi pada korban bencana alam.
” Kami hanya kekurangan fasilitas saja, kalau untuk anggota insyaallah cukup, meskipun sampai ada yang belum tidur karena harus mengevakuasi korban,”pungkasnya.