
Insitekaltim,Bontang – Kota Bontang kini menjadi salah satu kandidat kuat, untuk terpilih sebagai Kota Percontohan Antikorupsi tahun 2024. Penilaian ini dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) yang telah melakukan observasi di Kota Taman itu pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Observasi KPK melibatkan kunjungan ke berbagai instansi di Bontang, termasuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Mall Pelayanan Publik (MPP), dan Pasar Taman Rawa Indah. Tim KPK menilai implementasi tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di kota ini.
Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam optimis mengenai potensi Bontang menjadi Kota Percontohan Antikorupsi.
“Selama apa yang dilakukan kita untuk masyarakat sudah optimal dalam melaksanakan penganggaran dan pertanggungjawaban sesuai dengan arahan, saya optimis Bontang terpilih,” terangnya setelah Rapat Paripurna ke-17 DPRD Kota Bontang pada Kamis (8/8/2024).
Penerapan prinsip antikorupsi, lanjut Andi Faizal harus menjadi standar dalam pemerintahan baik di eksekutif maupun legislatif.
“Kita harus sepakat kalau tidak ada tindak korupsi di pemerintah maupun DPRD di Bontang sebagai bukti good government,” tambahnya.
Legislator Partai Golkar itu menyebut langkah-langkah seperti pemangkasan birokrasi dan pelayanan satu pintu, merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi praktik korupsi.
Pemilihan Bontang sebagai kota percontohan antikorupsi, menurutnya didasari oleh indikator-indikator yang jelas, termasuk penetapan APBD dan pelaksanaan perencanaan serta pengawasan yang dilakukan oleh DPRD dan pemerintah kota.
“Saya kira apa yang KPK lakukan untuk menjadikan Bontang kota contoh antikorupsi adalah hal yang baik. Mudah-mudahan bisa memotivasi untuk lebih baik lagi dalam pelayanan maupun pengawasan,” ujarnya.
Andi Faizal juga menegaskan, DPRD Bontang telah mengikuti aturan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, sehingga setiap program dan anggaran dilaksanakan dengan baik. Dia yakin semangat antikorupsi sudah tertanam kuat di kalangan aparatur pemerintah dan masyarakat Bontang.
“Semangat antikorupsi sudah tertanam kuat di kalangan aparatur Pemerintah Kota Bontang dan masyarakatnya. Kami akan terus memperjuangkan kebijakan yang mendukung good governance,” pungkasnya.

