Insitekaltim,Samarinda– Pemprov Kaltim sangat serius menuntaskan pembentukan Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas. Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan badan pengelola ini diharapkan dapat diisi sosok-sosok yang paham dunia pendidikan secara menyeluruh, berpengalaman dan memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan pendidikan.
“Insyaallah April ini sudah kita bentuk. Sedangkan proses Peraturan Gubernur (Pergub) sudah saya paraf, tinggal tanda tangan gubernur dan segera diterbitkan,” kata Hadi Mulyadi di Samarinda, Selasa (26/3/2019).
Hadi menjelaskan mengenai Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas ini segera dibahas bersama, termasuk dengan OPD terkait, yaitu Dinas Pendidikan Kaltim.
Adapun beasiswa yang akan diberikan selama kepemimpinan Gubernur Isran dan Wagub Hadi Mulyadi, ada dua macam yaitu beasiswa tuntas dan beasiswa stimulan.
“Beasiswa tuntas diberikan kepada 200 penerima pertahun. Artinya lima tahun ada seribu penerima dibiayai tuntas oleh Pemprov Kaltim,” jelasnya.
Hadi meyakinkan jika betul-betul dikelola dengan baik dan profesional, maka dalam lima tahun ke depan Kaltim akan mencetak 1.000 SDM berkualitas.
Sebagai informasi kepada masyarakat, syarat untuk menerima beasiswa tuntas, para pemohon tentu harus terdaftar terlebih dulu sebagai mahasiswa. Kemudian, beasiswa tersebut diberikan sesuai kebutuhan untuk kemajuan pembangunan Kaltim. Artinya, mereka yang menerima itu selaras dengan kebutuhan pembangunan Kaltim.
“Tim ini akan menyeleksi betul-betul. Setiap jurusan berapa yang diberikan. Mulai bidang pendidikan pertanian, kesehatan hingga kedokteran,” jelasnya.
Dalam pemberian beasiswa tuntas ini, Pemprov Kaltim akan memberlakukan kesepakatan dinas. Maksudnya, mereka yang menerima beasiswa harus menyatakan diri siap mengabdi untuk daerah ini. Jika di kemudian hari tidak bisa mengabdi bagi daerah ini, maka penerima beasiswa wajib mengembalikan biaya yang sudah diberikan Pemprov Kaltim.
Sedangkan mengenai mahasiswa yang kini belajar di Rusia tetap menjadi perhatian Pemprov Kaltim dalam program beasiswa tuntas.
“Karena mereka awalnya sudah belajar dan dibiayai oleh pemerintah daerah, maka seharusnya tuntas. Ini menjadi perhatian kami dan harus tuntas. Selanjutnya, ketika mereka kembali tentu harus diberdayakan,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kaltim HM Sa’bani mengatakan pembiayaan tuntas maksudnya dibiayai dari awal masuk kuliah hingga empat tahun waktu kuliah.
Sementara untuk beasiswa stimulan adalah program beasiswa yang secara khusus akan diberikan kepada penerima berprestasi dan membutuhkan beasiswa di tengah studi.
Misal, jika ada prestasi, atau hal tertentu yang membutuhkan pembiayaan. Maka ada syarat tertentu agar mereka bisa mendapat bantuan. Mereka akan dibantu dengan beasiswa stimulant.
Adapun untuk tahun ini Pemprov Kaltim menganggarkan Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) sebesar Rp90 miliar. Kemudian Rp32 miliar rencana untuk menyelesaikan pembiayaan mahasiswa yang telah belajar di luar negeri hingga tuntas. Contohnya, mereka yang berada di Rusia dan Australia.
Sedangkan sisanya untuk beasiswa tuntas sebesar Rp58 miliar tahun ini. (jay/sul/adv)