
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Program Kutim Cerdas yang digagas Baznas Kutai Timur (Kutim) terbukti berpartisipasi dalam memajukan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kutim.
Program ini membantu meringankan beban biaya pendidikan anak yang memiliki prestasi dari keluarga kurang mampu. Baznas menyalurkan bantuan melalui program beasiswa sesuai jenjang pendidikan yang ditempuh.
Ditemui di Kantor Baznas Kutim, Selasa (5/1/2021), Wakil Ketua Bidang SDM dan Umum Baznas Kutim Subhan memaparkan bahwa program tersebut disalurkan mulai jenjang SD, SMP dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di sekolah tinggi/perkuliahan.
“Kita ada program memberikan bantuan kepada pelajar hingga mahasiswa yang dianggap tidak mampu untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dalam hal ini hingga S1,” terangnya.
Hingga awal tahun 2021, Baznas telah menguliahkan 11 putra-putri terpilih dari 18 kecamatan di Kutim ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Islam SEBI Depok, Jawa Barat.
“Itu program yang kita lanjutkan dari kepemimpinan Ketua Baznas Kutim sebelumnya. Dan alhamdulillah, putra-putri kita 11 orang sudah selesai semua kuliahnya. Sudah bekerja juga, terutama di bank syariah. Bahkan ada yang kita jadikan staf di sini (Baznas Kutim) karena sesuai tupoksinya,” tukas Subhan.
Dalam pemberian bantuan, Baznas memberi kategori program bantuan pendidikan menjadi dua yakni bersifat mengikat dan tidak mengikat. Program beasiswa S1 penuh yang diberikan kepada 11 orang tersebut masuk di kategori yang bersifat mengikat.
“Untuk yang tidak mengikat, waktu pengajuan beasiswanya tidak terikat waktu. Kapanpun bisa diajukan sesuai dengan kebutuhan pendidikan,” kata Subhan.
Dia ungkapkan bahwa pada umumnya masyarakat yang membutuhkan akan mengajukan beasiswa di awal tahun pembelajaran untuk membayar beban kebutuhan sekolah seperti biaya pendaftaran, seragam, buku, tunggakan SPP, dan lainnya.
“Di awal pembelajaran masyarakat tidak mampu banyak yang kesulitan dalam membayar kebutuhan sekolah anaknya. Jadi dalam hal ini Baznas membantu meringankan biaya agar si anak bisa tetap bersekolah,” jelasnya.
Terkait persyaratan, bagi masyarakat kurang mampu yang ingin mendapatkan beasiswa harus mencantumkan rekomendasi dari UPT Dinas Pendidikan di kecamatan masing-masing.
Setelah menyelesaikan berkas pengajuan beasiswa, Baznas akan mengutus tim survei untuk memastikan bahwa warga yang bersangkutan memang sesuai dengan peruntukan.
“Lalu jika terbukti sesuai dengan kriteria peruntukan, bantuan akan langsung disalurkan ke sekolah. Tidak lagi melalui orang tua,” pungkasnya.