
Insitekaltim, Sangatta – Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat, berita hoaks yang disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab kian marak. Wakil Ketua Komisi A DPRD Kutim Basti Sangga Langi meminta guru menjadi benteng para pelajar dalam menghadapi berita hoaks.
Handphone serta jaringan internet yang merupakan alat komunikasi hasil produk teknologi sudah tidak asing lagi bagi semua kalangan termasuk anak-anak.
Bahkan handphone dan jaringan internet menjadi kebutuhan penting di era dunia zaman sekarang dalam mengakses informasi. Hanya saja tidak semua informasi bisa dipertanggungjawabkan yang disebut berita hoaks.
Basti Sangga Langi mengatakan dalam dunia pendidikan, gurulah yang menjadi garda terdepan untuk menepis berita hoaks dari para pelajar.
Berita bohong kerap kali membuat peserta didik ini kebingungan dalam memilah dan memilih kebenaran dari suatu materi, oleh karena itu perlu penanganan serius.
Yang bisa dilakukan guru adalah memberikan pendidikan moral, karakter dan pengetahuan kepada siswanya untuk bagaimana menyaring informasi yang tepat dari internet.
“Salah satunya untuk menghindari dari berita hoaks, yaitu dengan memberitahu cara belajar yang baik dengan sumber-sumber terpercaya,” kata Basti dalam kegiatan kunjungan SD 004 Sangatta Utara, Selasa (15/11/2022).
Cara belajar yang baik dari sumber-sumber yang terpercaya tentu akan meningkatkan prestasi siswa dan pendidikan.
Siswa yang berprestasi di Kutim pun sangat diuntungkan terutama dengan keberadaan berbagai macam beasiswa. Dari beasiswa Kutim Cemerlang, beasiswa Kutim Tuntas bahkan beasiswa yang diberikan pihak swasta seperti KPC.
“Karena itu harapan kita guru dapat menerapkan tahapan-tahapan belajar yang baik untuk meningkatkan kualitas anak-anak kita serta untuk terhindar dari informasi hoaks,” tandasnya.