Insitekaltim,Balikpapan — Bagi para penumpang yang tengah menunggu penerbangan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, kini tak lagi sekadar duduk menanti. Bandara kebanggaan Kalimantan Timur ini terus berbenah dengan menyediakan beragam fasilitas tambahan, yang tak hanya menunjang kenyamanan, tapi juga mendukung kebutuhan khusus para pengguna jasa.
Ditemui di lokasi, Syahana Auliana Bela, Customer Service Bandara SAMS mengungkapkan bahwa fasilitas-fasilitas ini disediakan untuk menjawab kebutuhan beragam kelompok penumpang.
“Kami punya troli bayi, playground untuk anak-anak, charger station, Wi-Fi gratis, sudut baca, ruang menyusui, hingga area menonton seperti mini cinema,” terangnya, Selasa 22 Juli 2025.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah fasilitas playground yang mendukung pergerakan fisik anak-anak. Area ini menjadi oase tersendiri bagi keluarga yang membawa buah hati dalam perjalanan mereka.
“Ini sangat membantu terutama di jam-jam sibuk saat anak-anak mulai bosan menunggu,” jelas Syahana.
Tak hanya ramah keluarga, Bandara SAMS juga mencatat mobilitas tinggi khususnya di akhir pekan.
“Weekend itu padat, apalagi kalau bertepatan dengan tanggal merah. Tapi kalau weekday biasa, cukup lengang,” tambahnya.
Dari sisi rute penerbangan, Jakarta masih menjadi primadona dengan frekuensi yang tinggi.
“Penerbangan ke Jakarta bisa sampai belasan kali dalam sehari. Mayoritas penumpangnya adalah para pekerja,” jelas Syahana.
Selain Jakarta, destinasi seperti Surabaya dan Makassar juga banyak diminati, khususnya oleh penumpang yang hendak pulang kampung.
Harga tiket pesawat, menurut Syahana, relatif stabil antara weekday dan weekend. Namun lonjakan harga kerap terjadi di musim hari raya.
“Biasanya karena pesawat yang tersedia tidak sebanyak jumlah peminat, jadi beberapa harus ikut penerbangan transit, dan itu memang agak mahal,” katanya.
Menariknya, Bandara SAMS kini juga melayani penerbangan langsung ke daerah-daerah yang sebelumnya harus ditempuh lewat jalur darat atau pesawat transit.
“Sudah bisa langsung ke Berau sekarang,” ungkapnya.
Meski demikian, di tengah berbagai fasilitas dan perkembangan positif, masih ada ruang untuk penyempurnaan. Misalnya, belum semua titik bandara memiliki informasi terpadu yang memandu penumpang baru. Beberapa penumpang juga mengeluhkan kurangnya signage digital yang bisa mempercepat navigasi di area keberangkatan dan kedatangan.
Terlepas dari itu, Bandara SAMS dinilai sudah cukup progresif dalam mengembangkan diri sebagai bandara transit regional yang modern, nyaman, dan ramah terhadap berbagai kebutuhan penumpang. Transformasi ini tentu menjadi langkah maju menuju pelayanan bandara kelas dunia di gerbang utama Pulau Kalimantan.