Reporter : Romi – Editor : Redaksi.
Insitektim, Bontang – Anggota DPRD Kota Bontang Bakhtiar Wakkang, menyoroti ketidakhadiran Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam Paripurna, Selasa (29/10/2019) Siang lalu.
Agenda rapat tersebut tentang penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Bontang tentang Anggaran Pendapatan Badan Daerah (APBD) 2020, .
Menurutnya, dalam penyampaian Raperda, kepala OPD harusnya memiliki antusias lebih untuk hadir. Pasalnya, rapat tersebut akan menjadi membahas angaran dari tiap-tiap OPD.
“Apakah banyaknya kepala OPD yang tidak hadir itu memang diperintahkan untuk tidak hadir terlalu banyak atau memang sudah menjadi budaya” ucap Bakhtiar Wakkang, atau akrab disapa BW.
BW menambahkan, OPD Bontang harusnya mencontoh daerah lainya.
“Untuk di daerah-daerah lain ketika ada paripurna antusias para Kepala OPD, sangat tinggi, tapi untuk Bontang anggaranya dibahas kok malah banyak yang tidak merespon,” ujarnya.
Lebih lanjut, politisi NasDem ini juga mempertanyakan beberapa perusahaan yang juga tidak datang saat DPRD menggelar rapat paripurna.
“Apakah karena pihak perusahaan merasa dirinya ada pada bagian vertical dan merasa tidak ada korelasinya dengan pemerintahan” tuturnya dengan nada kesal.
BW melanjutkan, harusnya perusahaan dan OPD lingkup Bontang, bisa lebih menghargai Rapat Paripurna yang merupakan salah satu instrumen penting, terlebih saat membahas terkait anggaran seperti RAPBD 2020.
“Walau bagaimanapun perusahaan tersebut beroperasi di daerah” tandasnya.