INSITEKALTIM JAKARTA – Guberbur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan guna menekan dan menangani masalah inflasi di daerah perlu dilakukan penyelarasan dan koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah serta melalui percepatan pertumbuhan perekonomian di daerah.
“Pengendalian inflasi di daerah sudah kita lakukan melalui percepatan pertumbuhan perekonomian dengan pembangunan berbagai infrastruktur jalan dan jembatan sebagai upaya memutus keterisolasian antar wilayah, seperti pembangunan jalan tembus ke Kabupaten Mahakam Ulu, terasuk pembangunan badara di perbatasan, sehingga dapat mempercepat pengiriman logistik ke daerah pedalaman dan perbatasan,” kata Awang Faroek Ishak usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendalian Infalasi Daerah (TPID) 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Selain pembangunan infrastruktur, lanjut Awang Faroek, Pemprov Kaltim telah melaksanakan berbagai program pro rakyat dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) baik di lingkup Pemprov Kaltim maupun kabupaten/kota untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat bukan saja di perkotaan, tetapi juga di perdesaan.
Dikatakan, Pemprov juga terus berusaha secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di pedalaman dan perbasatan, seperti pemenuhan kebutuhan air bersih, peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan mutu pendidikan, penyediaan ketenagalistrikan serta jaringan telekomunikasi.
Pemprov juga sudah berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan-bantuan yang dapat meningkatkan produksi pertanian seperti bantuan bibit, hand traktor maupun perbaikan irigasi pertanian, termasuk pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masyarakat dengan membangun rumah sakit pratama.
“Bantuan yang diberikan melalui program-program dari masing-masing OPD terkait bukti dan komitmen kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat bukan saja di perkotaan tetapi juga di pedesaan, dan apa yang dilakukan tersebut dapat berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat, yang dapat berdampak pada pengendalian inflasi. Termasuk pembangunan dan pengembangan beberapa kawasan industri di daerah, ” paparnya.
Pendek kata, lanjut Awang Faroek apa yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo sudah dilaksanakan di daerah, tinggal mengoptimalkan peran stakeholders terkait dalam melaksanakan fungsi masing-masing, termasuk meningkatkan kerjasama antar daerah dalam memastikan transportasi di daerah maupun antar daerah selalu lancar, dan terakhir menjaga distribusi barang. Termasuk memaksimalkan kinerja Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang sudah dibentuk di setiap daerah.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Rakornas TPID 2018 yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (26/7). Tema yang diangkat “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Mewujudkan Stabilitas Harga dan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif serta Berkualitas.”
Acara dihadiri Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso serta seluruh gubernur dan bupati/walikota. (sumber humas)
Wartawan sukri
460 Views