“Kalau yang belum ada agar dibentuk, dan yang sudah ada agar diaktifkan. Jangan hanya papan nama dan ada pengurusnya, tapi tidak ada gerakan nyatanya,” ujar Sarkowi.
Penulis: Laras
“Kita harus memastikan bahwa di hulu, RPU dan RPH sudah terstruktur dengan baik sehingga hewan dan unggas yang digunakan oleh pedagang-pedagang memang bersumber dari tempat yang bisa dipastikan halal dan telah memiliki sertifikasi halal,” ungkap Rohim.
“Kita khawatir tidak bisa mengejar target untuk semua pelaku UMKM ini,” ujarnya seusai diskusi dengan perwakilan dari pemangku kepentingan seperti Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Dinas Koperasi UKM & Perindustrian, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BP POM), Senin (6/6/2024).
“Kalau tidak dilaksanakan, maka akan ada sanksi. Jadi UMKM kita harus siap” ujarnya di Ruang Rapat Utama DPRD Samarinda, Senin (6/6/2024).
“Raperda ini juga ingin mengatur tentang pembiayaan, bahwa pembiayaan harus dijelaskan secara rinci dan diputuskan dengan tepat sebelum perda ini disahkan,” jelas Laila.
“Smart city ini bukan hanya soal layanan publik yang beralih ke digitalisasi, tetapi juga soal efisiensi. Mestinya penerapan smart city bisa memberikan efisiensi bahkan 20 sampai 30 persen sehingga daerah ini bisa memiliki surplus keuangan,” ujar Rohim.
“Pernah saya lihat, perusahaan mana, dia bikin monumen sejenis pesut tapi terihat seperti kapal selam atau bahkan terong. Nah ini dia buat untuk apa? Tujuannya untuk apa? Apa disuruh menyembah patungnya?” sindir Anhar, belum lama ini.
“Sebagai jurnalis, saya ingin melatih dan mendidik wartawan muda menjadi jurnalis yang hebat dan profesional agar mampu memberikan informasi yang berkualitas,” ujar Sukri di kutip dari Infosatu.co, Selasa (4/6/2024).
“Mendapatkan tempat tinggal yang layak adalah hal utama dan penting. Pemerintah sudah memikirkan bahwa setiap individu suatu saat akan memiliki rumah berdasarkan tabungan untuk keluarga dan anak cucu keturunannya,” ujarnya, (31/5/2024).
“Masyarakat punya pengalaman pahit dengan model-model tabungan seperti Tapera. Dana yang terkumpul seringkali tidak kunjung memberikan fasilitas yang diinginkan kepada pihak yang sudah terpotong gajinya,” ujarnya, (30/5/2024) .