Reporter : Samuel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Kepolisian Kota Samarinda menurunkan sebanyak 462 personel kepolisian mengamankan demonstrasi tolak RUU HIP di depan Gedung DPRD Kaltim.
Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliasi Nasional Anti Komunis Anak NKRI Kaltim tersebut mendatangi DPRD Kaltim, di Jalan Teuku Umar Karang Paci, pada Jumat (3/7/2020).
Aksi yang dilaksanakan Jumat siang tersebut terdiri berbagai elemen masyarakat seperti organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa dan lain sebagainya yang khususnya memiliki sentimen terhadap RUU yang disebut mencederai umat Islam tersebut.
Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso menyatakan pihaknya menyiapkan banyak personel melakukan pengamanan dalam aksi tersebut.
“Kami mempersiapkan sebanyak 462 personil, terdiri dari anggota Polresta Samarinda bekerjasama dengan Brimob dan TNI,” ucap Erick.
Ia menyebutkan aksi berjalan kondusif, meskipun sempat terjadi sedikit kericuhan akibat miskomunikasi antara massa aksi dengan pihak Kepolisian.
“Tadi sempat ada miskomunikasi dari pihak DPRD mengatakan hanya meminta 13 orang sebagai perwakilan, tapi massa aksi ingin 30 orang yang masuk. Mereka sempat tidak mengetahui bahwa sudah ada cukup perwakilan di dalam bahkan Ketua MUI Provinsi sendiri,” ucap Erick.
Ia juga menyebut meskipun konflik sempat terjadi hal tersebut masih bisa dikondisikan dan massa aksi masih bisa menerima, sehingga ia sangat mengapresiasi massa aksi yang hadir pada hari ini.
“Terimakasih telah menyampaikan pendapat di muka umum karena kedewasaan kita bersama. Aksi bisa berjalan kondusif dan lancar, saya mengapresiasi sekali,” tutupnya.