
Insitekaltim,Manado – Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik meyakini bahwa masa depan Indonesia ada di kawasan timur, tepatnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Bagi saya, masa depan Indonesia, di mana? Indonesia Timur. Timur Indonesia itu di mana, yaitu IKN,” kata Akmal saat menjadi narasumber pada Seminar Nasional Evaluasi Otonomi Daerah di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi (FISIP Unsrat) Manado, Sabtu (8/6/2024).
Saat memotivasi ratusan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado, ia memaparkan bahwa ini jelas terlihat dari penetapan Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak 2022 lalu.
Menurut Akmal, penetapan IKN sebagai Ibu Kota Nusantara merupakan langkah awal berjalannya kesejahteraan dengan mewujudkan kebijakan-kebijakan yang adil.
“Dengan adanya IKN, maka kebijakan-kebijakan yang diputuskan pusat akan berpihak ke kawasan timur Indonesia,” ungkap Akmal Malik.
Karena itu, Akmal sangat berharap perguruan tinggi di sekitar IKN turut mendukung dan berkontribusi.
Meski diakuinya, saat ini IKN belum sepenuhnya selesai, Kaltim akan terus memberi dukungan.
“Itu sebabnya, saya wajib melakukan komunikasi-komunikas dengan daerah-daerah lain. Termasuk dengan Sulawesi Utara,” ungkap Akmal.
Tidak hanya pada pemerintah daerah, perguruan tinggi juga harus berpartisipasi mendukung IKN. “Pertanyaan saya, silakan apa yang mau dikerjasamakan dengan Kaltim, sehingga berkontribusi untuk IKN,” sambungnya.
Menurut Akmal, kerja sama itu bermacam-macam. Silakan saja Unsrat mengajukan permohonan itu. Apakah kerja sama untuk pembinaan pendidikan sosial dan politik masyarakat maupun pengembangan SDM.
“Kenapa demikian, saya yang di lapangan. Kami harap para mahasiswa dan mahasiswi mengetahui apa kondisi di lapangan. Silakan langsung lihat ke lapangan (datang ke IKN),” seru Akmal.