Insitekaltim,Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengingatkan jajarannya agar terus melakukan langkah strategis dalam menghadapi inflasi khususnya saat Bulan Ramadan.
“Mari kita mengambil langkah-langkah yang strategis, terukur dan terintegrasi,” ujar Akmal Malik pada Kamis, (14/3/2024) via zoom dari Jakarta pada High Level Meeting (HLM) Tim Pencegahan Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di Mercure Hotel Samarinda.
Acara tersebut merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim ) dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur dalam upaya menjaga angka inflasi di Kaltim.
Akmal mengungkapkan, pada Bulan Ramadan ini sangat penting pertemuan dilaksanakan untuk menjalin komunikasi yang baik antardaerah dan lintas sektor dalam upaya mengendalikan inflasi
Terlebih dalam menjaga pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan pokok strategis lainnya selama Ramadan serta menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) di Kaltim, ungkapnya, pada Februari lalu terjadi inflasi (yoy) sebesar 3,28 persen.
“Dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,92,” paparnya.
Kabupaten Berau dengan inflasi tertinggi sebesar 4,14 persen dengan IHK sebesar 106,32 dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim.
Sedangkan ibu kota provinsi yaitu Kota Samarinda menjadi kota dengan inflasi terendah yaitu sekitar 3,04 persen dengan IHK sebesar 105,5.
Meski begitu, Akmal kembali mengingatkan inflasi merupakan masalah kompleks sehingga memerlukan pendekatan tidak parsial dimana kebijakan berubah-ubah menyesuaikan keadaan ekonomi.
“Kita semua telah berkomitmen menjaga stabilitas dan pasokan pangan maupun harga yang memadai di masyarakat,” tandasnya.
Tidak lupa, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam upaya pengendalian inflasi di daerah.
“Kami berterima kasih dan apresiasi kepada TPID kabupaten dan kota, Satgas Pangan, Perum Bulog dan PT Pertamina serta seluruh distributor pangan yang secara aktif telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim,” pungkas Akmal Malik.
Dengan dipandu Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad acara tersebut juga menghadirkan narasumber Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Budi Widihartanto, Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim Yusniar Juliana, serta Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisyah Yana.