Insitekaltim,Samarinda – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi menjadi narasumber dalam Bincang Milenial dan Gen Z di Ballroom Hotel Mesra International, Rabu (25/9/2024).

Dalam acara tersebut, Hadi menjelaskan bagaimana bisa sukses yakni pertama, perlunya cita-cita yang luhur. Diilustrasikannya seorang pria yang mendatangi pekerja bangunan, dan pria itu menanyakan kepada beberapa pekerja bangunan tentang apa yang mereka lakukan.
Ada yang menjawab bahwa ia sedang bekerja, ada yang menjawab mencari sesuap nasi, ada yang menjawab sedang membangun fondasi, ada yang menjawab membangun kampus, dan ada yang menjawab membangun peradaban manusia.
Hadi menjelaskan bahwa tidak ada jawaban salah dan benar. Perbedaan dari jawaban tersebut mencerminkan ada semangat yang berbeda, keinginan yang berbeda, latar belakang yang sudah pasti berbeda.
Ia mengingatkan kepada anak muda untuk memiliki cita-cita yang sederhana yakni membahagiakan orang yang dicintai seperti orang tua dan wali. Lebih baik lagi bisa membahagiakan orang banyak. Cita-cita yang mulia sangat penting untuk memiliki ambisi yang positif dalam hidup.
Kedua, Hadi menekankan pentingnya hidup dan bekerja penuh perencanaan. Diungkapkannya usia generasi muda yang sudah mencapai 20-an, harus memiliki perencanaan yang baik. Perencanaan akan membawa arah kehidupan lebih baik.
Di usia 20 tahunan, baiknya telah mencapai “KKN” atau kuliah, kerja, dan nikah. Hadi mengatakan bahwa jenjang kuliah dan kerja di usia tersebut akan memengaruhi kualitas kehidupan.
“Menikah juga baiknya direncanakan di usia 20 tahunan,” tutur Hadi.
Ketiga, harus bekerja dengan tulus dan ikhlas. Dirinya melihat sosok yang tulus dan ikhlas dari seorang Gubernur Kaltim periode 2019-2024 Isran Noor.
Melalui tokoh Pak Harfan dari film Laskar Pelangi, Hadi mengajarkan sebuah ketulusan dari tokoh tersebut dengan mengingat kembali dialog “hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk meminta sebanyak-banyaknya”.
Keempat, bekerja keras. Kerja keras akan membawa hasil terbaik. Menurutnya, kesuksesan hadir bagi mereka yang mau bekerja keras. Kelima, Hadi menegaskan kemampuan untuk bekerja sama adalah komponen penting dalam meraih kesuksesan.
Keenam, kemampuan membangun komunikasi. Komunikasi adalah cara untuk mengutarakan dan mendapatkan sesuatu. Untuk mendapat kesusksesan, harus mampu berkomunikasi.
“Kunci komunikasi adalah mencapai titik temu, buatlah pertemuan pembicaraan yang berkesan,” pesannya.
Hadi juga menambahkan bahwa bekerja dengan cinta dan doa adalah kunci dalam menjalani kehidupan yang bermakna.
“Kalo kita bekerja dengan cinta maka tidak akan berat rasanya, dan tentu jangan lupa diiringi dengan doa,” paparnya sebagai poin ketujuh dan kedelapan sambil memberikan sedikit pengalaman selama ia 20 tahun menjadi guru.
Lalu yang terakhir adalah berbakti kepada orang tua. Doa dan restu dari orang tua akan mempengaruhi seberapa laju perkembangan seseorang, terutama dari segi mencapai kesuksesan.
“Itu adalah kunci. Tidak ada kesuksesan tanpa dibarengi dengan doa orangtua,” tutupnya.