Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Sumpah Pemuda kembali diperingati tepat pada 28 Oktober secara serentak oleh seluruh masyarakat Indonesia. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Agus Haris ikut serta memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Saat dihubungi melalui saluran telepon oleh wartawan infosatu.co Rabu, (28/10/2020) Agus Haris mengungkapkan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan hal yang sakral lantaran awal mula melepaskan diri dari penjajahan.
“Sumpah Pemuda ini sakral karena awal mula untuk kita mendesak melepaskan diri dari penjajah,” kata Agus Haris.
Agus Haris berpendapat bahwa jika tidak ada sumpah pemuda pada tahun 1928, maka Indonesia belum bisa dikatakan merdeka, sebab masih adanya penjajahan. Para pemuda kala itu sungguh luar biasa yang mana memiliki satu tujuan yakni bersumpah untuk kemerdekaan Indonesia.
“Karena dulu tercerai-berai disebabkan banyak kepentingan. Ada yang hidup dijajah, ada yang diberikan fasilitas, tidak gampang pada saat situasi kondisi kekurangan sandang pangan,” tukasnya.
Politikus Partai Gerindra tersebut pun menyayangkan lantaran perjuangan kemerdekaan Indonesia yang ke-75 tahun rasa nasionalisme mulai luntur.
“Karena hampir sama seperti zaman dulu, saling menyalahkan satu sama lain, antara kelompok lain, rasa memiliki bangsa ini padahal kita ini satu kesatuan,” terangnya.
Jadi maknanya, 28 Oktober adalah hari sakral. Karena pada hari itu ditandai ikrar sumpah untuk bertanah air satu, berbahasa satu, dan berbangsa satu, Indonesia.
“Sumpah itu harus tetap terealisasikan. Jangan sampai kita terpecah-belah oleh oknum-oknum yang ingin memecah NKRI,” tegasnya.