INSITEKALTIM SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dengan Dirut Angkasa Pura (AP) 1 Faik Fahmi telah menandatangani MoU antara Pemprov Kaltim dengan PT AP 1 (Persero) tentang rencana kerja sama pengelolaan Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda saat soft opening pengoperasian Bandara Internasional APT Pranoto, 24 Mei lalu.
Dari MoU tersebut, Pemprov meminta agar kerjasama ini menguntungkan daerah dan rakyat. Karena itu, dari kesepakatan tersebut diminta AP 1 untuk mengkaji rencana kerja sama terbaik untuk pengelolaan bandara tersebut.
“Angkasa Pura memiliki pengalaman pengelolaan bandara. Makanya, kami minta AP 1 bisa menyusun studi kelayakan untuk pengelolaan bandara ini. Sesuai arahan Gubernur Awang Faroek, pemerintah minta pengelolaan itu menguntungkan daerah dan masyarakat,” kata Karo Humas Setprov Kaltim Tri Murti Rahayu di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (31/5/2018).
Diharapkan ada kajian awal. Sebab, Pemprov Kaltim sudah menginvestasikan dana yang cukup besar untuk bandara ini mencapai Rp1,6 triliun. Artinya, investasi tersebut harus menguntungkan daerah dan rakyat juga berbagai pihak lainnya.
“Banyak potensi yang harus dikaji dari kerja sama ini. Contohnya, tentang jumlah penumpang, jumlah masyarakat yang ada di Kaltim khususnya di Samarinda, Kukar, Bontang dan Kutim. Kemudian, pemasukan apa yang bisa diterima daerah dan apa yang layak ditangani daerah,” jelasnya.
Melalui MoU ini, diharapkan AP 1 segera melakukan kajian, sehingga lebih cepat juga pemerintah daerah turut serta mengelola bandara. (jay/sul/humasprov)