Reporter : Nada – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samboja – Bukit Bangkirai adalah kawasan wisata alam yang dikelola PT. Inhutani I unit I Balikpapan. Kawasan wisata ini terletak di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.
Hutan nasional kebanggaan warga Kaltim ini menjadi salah satu wilayah yang dikunjungi oleh 21 jurnalis pada pelaksanaan kunjungan jurnalistik Program Kampung Iklim (Proklim) atau Forest Carbon Partnership Facility, Carbon Fund (FCPF-CF), Jum’at (25/10/2019).
Agenda kunjungan tersebut disusun oleh Team Biro Humas Setprov Kaltim dan bekerja sama dengan Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI).
“Ini adalah kawasan yang dilindungi dan tidak diapa-apain. Luasnya hutan alam seperti ini ada 510 hektar, ada mangrove 1.500 hektar, dan tanaman karet produksi getah. Itu lah beberapa bagian lain yang ada di UMHT Batu Ampar,” ungkap Tamrin, Kepala Unit Jasa Wisata Hutan (JWH) Bukit Bangkirai.
Tamrin mengatakan, Bukit Bangkirai telah mengembangkan wisata edukasi dan wisata alam ecotourism.
“Dalam artian kita tetap menjaga lingkungan agat tidak rusak, dan kita memakai jasanya. Bukit Bangkirai memiliki Canopy Bridge yang menjadi eko wisata,” tuturnya.
Untuk melakukan pengamanan di Bukit Bangkirai, Tamrin menyampaikan bahwa butuh pengamanan ekstra.
“Pengamananya mahal sekali. Jadi kalau tidak ada kegiatan, masyarakat bisa berpikir untuk keluar masuk, namum karena ada beberapa kegiatan wisata, keinginan tersebut jadi sungkan dilakukan,” katanya.
Tamrin mengungkapkan ada banyak jenis pohon yang ada di Bukit Bangkirai.
“Kalau jenis tanamannya ada ribuan, tanaman obat juga ada disini,” tambahnya.
Hal senada dilontarkan oleh Ahmad Wijaya selaku Tenaga Ahli Pengembangan Sosial FCPF.
“Bukit Bangkirai ini merupakan salah satu tutupan hutan yang masih ada dan berada dalam pengelolaan PT. Inhutani I. Jadi kalau FCPF ini yang terpenting bagaiman kita menjaga dan memelihara hutan yang masih ada salah satunya di Bukit Bangkirai ini,” akhirnya.