Insitekaltim, Samarinda – Sebanyak 268 mahasiswa baru resmi mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) IKIP PGRI Kalimantan Timur, tahun akademik 2025/2026. Kegiatan berlangsung pada 20–23 Agustus 2025 di Kampus IKIP PGRI Kaltim, Samarinda.
PKKMB tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Mahasiswa Berkarakter, Cerdas, dan Mandiri Menuju Indonesia Maju.” Acara pembukaan dipimpin Rektor IKIP PGRI Kaltim Suriansyah dihadiri dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa lama yang turut mendampingi.

Rektor Suriansyah menyebut PKKMB sebagai fase penting bagi mahasiswa dalam mengenal dunia perkuliahan. Pembekalan sejak dini diharapkan membantu mahasiswa memahami situasi belajar di perguruan tinggi agar tidak terhenti di tengah jalan.
“PKKMB adalah kegiatan rutin sesuai edaran Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi. Tujuannya membekali mahasiswa baru tentang kehidupan akademik, sehingga mereka siap menyelesaikan kuliah tanpa berhenti di tengah perjalanan,” ucapnya kepada awak media, Rabu, 20 Agustus 2025..
IKIP PGRI Kaltim menjadi salah satu perguruan tinggi swasta pertama di Samarinda yang menggelar PKKMB tahun ini setelah Universitas Mulawarman. Kegiatan menghadirkan 14 narasumber dari berbagai latar belakang, sembilan di antaranya dari luar kampus, termasuk TNI, Polri, BNN, DPR, Pramuka, pengusaha, dan akademisi.
“Kami berharap mahasiswa bisa menyerap wawasan yang tidak didapatkan di bangku sekolah, mulai dari isu narkotika, terorisme, hingga bela negara,” ujar Suriansyah.
Selain itu, Suriansyah menilai mahasiswa harus dipersiapkan menjadi generasi cerdas dan mandiri. Karakter disebut sebagai modal penting dalam menghadapi perkembangan zaman.
“Pengetahuan akan memberi kekuatan, tetapi karakterlah yang akan menjadikan mahasiswa tahan banting dalam kondisi apa pun. Karena itu, pembekalan seperti ini sangat penting,” ujarnya.
Selain pembekalan materi, PKKMB IKIP PGRI Kaltim 2025 juga menghadirkan sesi ikrar mahasiswa baru, yang dibacakan secara bersama-sama sebagai simbol kesiapan mereka menjadi bagian dari civitas akademika kampus.

Ketua Panitia PKKMB 2025 Tejo Suparno menjelaskan bahwa materi yang diberikan mencakup lima aspek utama. Pertama, kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk pembinaan kesadaran bela negara. Kedua, sistem pendidikan tinggi di Indonesia.
Kemudian, Ketiga, perguruan tinggi di era digital dan revolusi industri. Keempat, pengembangan karakter mahasiswa. Kelima, kewirausahaan serta kegiatan lapangan.
“PKKMB ini bukan hanya seremonial, tapi ruang belajar baru. Mahasiswa akan dibekali keterampilan non-akademik yang penting untuk menghadapi tantangan di luar kelas,” kata Tejo.
Peserta terdiri dari 44 mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi, 176 dari Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), 34 dari Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO), serta 14 mahasiswa lama, sehingga total berjumlah 268 orang.
Menurut Tejo, hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman mahasiswa terhadap organisasi dan struktur perguruan tinggi, sistem pembelajaran, serta kemahasiswaan.
Selain itu, mahasiswa diharapkan semakin sadar akan nilai kebangsaan, berjiwa intelektual, dan mampu mengembangkan diri dengan sukses selama di perguruan tinggi.
“Dengan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, nasionalisme, dan semangat berwirausaha,” tambahnya.
Acara pembukaan turut diisi dengan pembacaan sambutan Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi, Brian Yulianto. Pesan yang dibawakan menekankan PKKMB sebagai momen penting untuk menanamkan nilai disiplin, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial.
Mahasiswa diingatkan agar tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga aktif mengembangkan potensi diri di luar kelas, baik dalam organisasi maupun kegiatan sosial.
Dengan rangkaian kegiatan selama empat hari, IKIP PGRI Kaltim berharap PKKMB menjadi pijakan awal yang kuat bagi mahasiswa baru. Harapan besar ditujukan agar mereka mampu menjadi generasi yang unggul di bidang keilmuan, berkarakter, serta berdaya saing di era globalisasi.