Insitekaltim, Samarinda – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pengayoman ke-80, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Kalimantan Timur menggelar serangkaian kegiatan sosial, edukatif, dan pemberdayaan masyarakat. Acara berlangsung meriah di halaman Kanwil Kemenkumham Kaltim, Jalan MT Haryono No 38, Samarinda, Rabu, 13 Agustus 2025.
Peringatan dibuka dengan penampilan Tari Indang oleh siswa TK Al Jawahir Samarinda, menghadirkan suasana hangat dan penuh semangat. Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim, Muhammad Ikmal Idrus, secara resmi membuka kegiatan yang dihadiri pegawai, pelaku UMKM, serta masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Ikmal menegaskan bahwa peringatan Hari Bhakti Pengayoman bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
“Peringatan ini menjadi ajang refleksi atas pengabdian jajaran Kemenkumham sekaligus sarana mendekatkan diri kepada masyarakat melalui kegiatan yang berdampak langsung,” ujarnya.
Salah satu agenda utama adalah Sosialisasi Kekayaan Intelektual (KI) yang menyasar pelaku UMKM dan warga. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya pendaftaran merek, paten, hingga hak cipta, demi memberikan perlindungan hukum bagi karya dan produk yang dihasilkan.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin mendorong kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya perlindungan KI untuk mendukung pertumbuhan usaha,” jelas Ikmal.
Tak hanya itu, Kanwil Kemenkumham Kaltim juga mengadakan donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Samarinda. Puluhan kantong darah berhasil terkumpul, menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat.
Rangkaian kegiatan semakin semarak dengan Bazar UMKM yang menghadirkan berbagai produk unggulan lokal. Mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga produk kreatif, bazar ini menjadi ajang promosi dan pemasaran bagi pelaku usaha sekaligus memberi warna tersendiri pada peringatan tahun ini.
Ikmal menambahkan, keberadaan kegiatan sosial dan ekonomi ini merupakan bentuk implementasi nilai pengayoman di luar tugas pokok penegakan hukum.
“Kemenkum hadir tidak hanya sebagai lembaga hukum, tetapi juga bagian dari masyarakat yang peduli dan berkontribusi langsung pada kehidupan sosial dan ekonomi,” ungkapnya.
Peringatan Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kanwil Kemenkumham Kaltim tahun ini mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan menggabungkan unsur edukasi, kesehatan, dan ekonomi, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi warga Kalimantan Timur.
Melalui rangkaian acara ini, semangat pengayoman diharapkan tidak hanya terpatri pada pelayanan hukum, tetapi juga terus hadir dalam berbagai bentuk pengabdian yang memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat luas.