
Insitekaltim, Samarinda – DPRD Kalimantan Timur menerima kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Berau pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Pertemuan ini menjadi momentum untuk menegaskan komitmen bersama antara dua lembaga legislatif tersebut dalam mendorong pembangunan infrastruktur strategis di wilayah Berau dan sekitarnya.
Rombongan DPRD Berau dipimpin Wakil Ketua Subroto, didampingi anggota Saga dan Abdul Waris. Kedatangan mereka disambut sejumlah anggota DPRD Kaltim, antara lain Syarifatul Sya’diah, Makmur HAPK, Husin Djufrie, dan Agus Suwandi.
Dalam diskusi DPRD Kaltim menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan jalur pesisir Berau yang menghubungkan langsung ke Kutai Timur.
Proyek ini dianggap krusial untuk memperlancar arus distribusi barang dan jasa, sekaligus membuka akses ekonomi bagi masyarakat di kawasan pesisir.
Selain itu, pembangunan Jembatan Sungai Nibung juga menjadi sorotan utama. Infrastruktur ini diproyeksikan akan memangkas waktu tempuh antarwilayah, serta mempermudah mobilitas warga dan aktivitas logistik.
“Kami siap mengawal proses percepatan pembangunan ini, baik melalui pembahasan anggaran maupun koordinasi dengan pihak eksekutif provinsi,” tutur Syarifatul Sya’diah.
Lebih lanjut, Syarifatul menjelaskan bahwa pembangunan jalan pesisir dan jembatan tersebut telah masuk dalam prioritas kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten.
Menurut dia, sinergi lintas tingkatan pemerintahan menjadi kunci keberhasilan realisasi proyek yang bernilai strategis bagi perekonomian daerah itu.
Sementara itu Anggota DPRD Kaltim lainnya, Makmur HAPK menambahkan, dukungan politik dari DPRD provinsi tidak hanya sebatas pada penganggaran, tetapi juga pada upaya mendorong percepatan proses administrasi dan perizinan.
Menurutnya, hambatan teknis yang sering terjadi pada proyek infrastruktur harus diantisipasi sejak awal agar tidak menghambat target penyelesaian.
Husin Djufrie juga menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan. Ia menyebut, proyek jalan pesisir Berau-Kutai Timur tidak boleh berhenti di tengah jalan karena keterbatasan anggaran tahunan. “Kita harus memastikan bahwa pendanaan tersedia secara berkesinambungan sampai proyek selesai,” ujarnya.
Ia menyoroti aspek manfaat langsung bagi warga. Menurutnya, akses jalan dan jembatan yang memadai akan memudahkan masyarakat pesisir mengakses layanan pendidikan, kesehatan, serta pasar untuk menjual hasil pertanian dan perikanan.
Syarifatul Sya’diah berharap, setelah pertemuan ini, koordinasi yang sudah terjalin dapat ditingkatkan.
“Kita ingin masyarakat merasakan manfaat nyata dari pembangunan, bukan sekadar wacana atau janji politik,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Berau, Subroto mengatakan kunjungan kerja ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan langsung aspirasi masyarakat kepada wakil rakyat di tingkat provinsi.
Ia menilai, proyek jalan pesisir Berau-Kutai Timur dan pembangunan Jembatan Sungai Nibung bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga menyangkut pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga.
“Ini kebutuhan mendesak yang sudah lama diharapkan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari DPRD Kaltim, kami optimistis percepatan pembangunan bisa terealisasi,” ujar Subroto.
Ia berharap, komitmen bersama antara DPRD kabupaten dan provinsi dapat berjalan konsisten, terutama dalam memastikan ketersediaan anggaran setiap tahun. (Adv)