
Insitekaltim, Kukar – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri acara Halalbihalal sekaligus Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kukar periode 2024–2027, yang digelar di Pendopo Odah Etam pada Kamis, 17 April 2025.
Acara ini menjadi momen penting bagi pergerakan pemuda di Kukar, karena hampir seluruh organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) tergabung dalam struktur kepengurusan yang baru.
Dalam sambutannya, Bupati Edi menyampaikan apresiasinya atas semangat kebersamaan dan persatuan yang ditunjukkan oleh para pemuda Kukar, terutama dalam menyatukan perbedaan dan menghindari dualisme dalam tubuh organisasi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada DPD KNPI Provinsi Kalimantan Timur, yang meskipun terbagi dalam tiga kelompok kepengurusan, telah bersama-sama mendukung satu kepengurusan DPD KNPI Kukar yang sah. Ini komitmen yang sangat penting, agar KNPI bisa menjalankan fungsinya sebagai wadah berkumpulnya anak-anak muda dari berbagai latar belakang OKP,” ujar Bupati.
Edi Damansyah menegaskan, pemuda harus mampu mencerminkan karakter yang inklusif, bersatu, dan saling mendukung, meskipun memiliki perbedaan pandangan maupun organisasi asal. Ia menilai, keberadaan seseorang dalam organisasi adalah bentuk kontribusi sosial yang bernilai ibadah, karena tujuannya memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Orang nomor satu di Kukar ini mengingatkan bahwa struktur organisasi hanyalah kerangka, dan kinerja KNPI sangat bergantung pada komitmen serta integritas para pengurusnya.
Ia berharap, pengurus yang baru dilantik bisa membawa organisasi ini menjadi lebih produktif dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Saya mengikuti perjalanan KNPI Kukar sejak kepemimpinan saudara Thauhid hingga Eko Wulandanu. Semangat bersatu dari seluruh OKP yang tergabung di dalamnya sangat saya apresiasi, meskipun dinamika dalam organisasi itu hal yang wajar,” tuturnya.
Tak hanya soal kepengurusan, Bupati Edy juga menyoroti pentingnya pengelolaan sekretariat atau kantor organisasi yang telah difasilitasi oleh pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa kondisi fisik sekretariat mencerminkan manajemen dan tanggung jawab para pengurus dalam menjalankan roda organisasi.
“Kalau kantor organisasi yang sudah dibangun dengan baik tidak dijaga dan dimanfaatkan secara optimal, itu menjadi cerminan buruk. Organisasi harus bisa menunjukkan profesionalisme, tidak hanya dalam program kerja, tapi juga dalam hal pengelolaan fasilitas,” katanya.
Bupati Edi juga menekankan bahwa ukuran keberhasilan KNPI tidak hanya terletak pada aktivitas internal, tetapi juga pada perkembangan kualitas dan kuantitas OKP yang tergabung di dalamnya.
Menurutnya, di era modern ini, pemuda harus menjadi motor penggerak di berbagai bidang, ekonomi, sosial, hingga keagamaan.
“Kalau KNPI tidak mampu menyesuaikan diri dengan tantangan zaman, maka organisasi ini akan tertinggal. Sementara OKP-nya justru bisa berkembang sendiri di luar KNPI,” katanya.
Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten Kukar akan terus memberikan dukungan penuh terhadap program-program pemberdayaan pemuda, termasuk melalui program unggulan daerah seperti “Kukar Idaman”, yang menyasar bidang ekonomi kreatif, sosial kemasyarakatan, hingga penguatan kapasitas generasi muda.
Menutup sambutannya, Bupati Edi kembali menegaskan pentingnya posisi KNPI sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan daerah berbasis partisipasi pemuda. Ia berharap, sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan terus ditingkatkan demi kemajuan bersama.
“KNPI adalah mitra strategis pemerintah. Tolong diperhatikan dan dimaksimalkan perannya. Jangan hanya berhenti di pelantikan, tapi buktikan dengan kerja nyata,” pungkasnya. (Adv)