Insitekaltim, Samarinda – Warga di RT 14, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluhkan sulitnya akses air besih.
Salah satu warga, Sri (36) menyebutkan warga harus membeli air bersih atau memanfaatkan air hujan demi memenuhi kebutuhan air rumah tangganya. Hal tersebut juga dirasakan warga lainnya.
Melihat hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie mengungkapkan rasa prihatinnya atas keluhan warga tersebut.
Ia menjelaskan untuk pipa primer air bersih memang belum melintas di depan kawasan RT 14. Tak hanya itu, pipa sekunder yang menghubungkan air bersih dari pipa primer menuju rumah-rumah warga pun tidak ada.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang (PUPR) dan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM).
“Yang punya pekerjaan itu kan untuk pipa primer, sekunder adalah PUPR. Nanti kalau sudah jadi, PDAM tinggal mengalirkan airnya saja,” ujar Novan sewaktu kegiatan serap aspirasi (reses) pada Senin, 3 Februari 2025, di RT 14.
Selain air bersih, warga sekitar mengeluhkan akses jalan menuju pemukiman di dalam RT 14 yang masih belum diaspal. Masih gundul dan dialasi bebatuan, masyarakat sekitar harus berkendara ekstra untuk sampai ke rumah maupun beraktivitas di luar.
Politisi Golkar itu telah berdiskusi bersama ketua RT setempat untuk pengajuan proposal pembuatan infrastruktur jalan memadai di lingkungan itu.
Novan berharap segera proposal dapat diselesaikan dan diajukan kepada pemerintah. Ia mengatakan semakin cepat pengajuan proposal, maka akan semakin mudah untuk ditindaklanjuti dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di tingkat kota.
“Kita minta cepat diselesaikan proposal supaya masuk ke musrenbang kota,”pungkasnya.