Insitekaltim, Samarinda – Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2024 di Kota Samarinda hanya memiliki pasangan calon (paslon) tunggal. Paslon Andi Harun dan Saefuddin Zuhri yang maju sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota, akan menghadapi kotak kosong.
Dalam masa kampanye, Andi Harun-Saefuddin Zuhri akan dihadapkan dalam sesi debat, guna mendalami visi dan misi keduanya untuk Kota Samarinda yang lebih maju lima tahun ke depan. Lalu muncullah pertanyaan, bagaimana mekanisme debat paslon tunggal?
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda Yustiani mengatakan tentu akan ada perbedaan debat dengan paslon lebih dari satu dan debat yang hanya diisi oleh paslon tunggal.
“Tentu berbeda, mekanismenya juga beda,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (21/10/2024).
Hal yang berbeda, dirinya melanjutkan, tidak hanya terletak dari berapa paslon yang akan mengisi debat tersebut, tetapi isi dari acara juga akan berbeda. Pada umumnya, debat yang melibatkan dua paslon atau lebih akan saling membeberkan visi dan misi mereka, kemudian akan ada sesi saling menanggapi.
“Kalau lebih dari satu, kan ada timbal balik antarsesama paslon tapi kalau ini (tunggal) benar-benar hanya pendalaman visi misi,” katanya.
Namun, untuk paslon tunggal seperti dalam Pilwali Samarinda 2024 ini, akan lebih mendalami visi dan misi si paslon tunggal tersebut. Yustiani menyampaikan akan disiapkan panelis untuk memberikan pertanyaan kritis kepada paslon, sama seperti debat pada umumnya.
“Nanti dari unsur akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat,” jelas Yustiani terkait dari mana saja unsur-unsur panelis itu dihadirkan.
Yustiani menyampaikan debat tersebut akan dilakukan sebanyak tiga tahap. Memakai strategi dua kali disiarkan secara nasional, dengan menggandeng Metro TV dan Kompas TV, serta satu kali disiarkan secara lokal, yakni di TVRI Kalimantan Timur (Kaltim).
Bagi masyarakat yang ingin melihat debat secara langsung, Yustiani menjelaskan bisa dilihat melalui siaran langsung dari stasiun TV tersebut.
Untuk kehadiran secara langsung di lokasi, disebutkannya, tidak memungkinkan. Selain lokasi yang jauh, di Jakarta, lokasi siaran langsung di stasiun TV tidak akan mampu menampung banyaknya para pendukung paslon.
Terakhir, dia berharap melalui debat ini warga Samarinda di seluruh wilayah di Indonesia dapat mengetahui apa saja visi dan misi yang didorong oleh paslon untuk kemajuan Kota Samarinda. Ia juga berharap agar partisipasi masyarakat di Pilwali ini akan meningkat dari Pilwali sebelumnya.

