Foto :Walikota Bontang didampingi dr. Andi Sofyan Hasdam, saat menanam pohon di Pesantren Hidayatullah.
Insitekaltim Bontang – Sebagai wilayah yang memiliki perairan laut yang cukup luas, Kota bontang tentu membutuhkan lebih banyak air tawar untuk di konsumsi oleh masyarakat
Menurut Walikota Bontang, Neni Moernaeni belum lama ini mengatakan, persediaan air baku di wilayah Kota Bontang semakin menipis, hal tersebut dikarenakan tingginya tingkat kebutuhan manusia akan air, sementara Kota bontang hanya mengandalkan mata air dari tanah dan rawa.
Kata,Neni, untuk menanggulagi masalah ini memerlukan bantuan dari seluruh eleman masyarakat, untuk peduli dan cinta lingkungan, dengan tidak boros air dan rajin menanam pohon.
“jika kita rajin menanam pohon tentu itu akan membantu kita menjaga bumi, apalagi pohon memikiki beribu ribu manfaat bagi manusia,”ujarnya.
Untuk itu Walikota Bontang, Neni Moernaeni terus menghimbau masyarakat kota Bontang agar menanam pohon. Dirinya bahkan telah membuat program dimana masyarakat yang ingin menikah diwajibkan menanampohon sebagai salah satu persyaratan.
“Kita punya program, pasangan yang mau menikah harus menanam pohon dan pegawai yang mau naik pangkat, serta mengurus ijin juga, diwajibkan menanam pohon. Saya harap program ini terus dijalankan dan semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya menanam pohon,”ujar Neni, Selasa (30/4/2019)
Tak tanggung tanggung, neni bahkan ingin semua RT memberlakukan peraturan kepada masyarakatnya untuk mewajibkan menanam pohon atau tumbuhan disekitar rumah
“Kalau perlu minta stampel RT harus tanam pohon dulu, banyak hal yang bisa mendorong masyarakat kita agar sadar pentingnya menanam pohon,”tambah neni.
Terpisah Direktur PDAM Titra Taman, Suramin mengatakan segala upaya telah dilakukan oleh PDAM Titra Taman, salah satunya dengan memanfaatkan kembali limbah air, namun sayangnya hal tersebut tidak dapat dalam jangka waktu panjang,
“Pemanfaatan limbah tersebut hanya bisa dilakukan jika dalam jangka waktu pendek saja untuk itu pihaknya juga harus mencari bahan baku dari sumber air lainnya,”tegasnya
Suramin menyebutkan, saat ini PDAM Tirta Taman telah memasang sebanyak 26.500 sambungan rumah dengan persentase 80 persen dari jumlah penduduk Bontang pertahunnya, sementara sambungan baru bisa mencapai 1500 hingga 1700 sambungan. Hal itu tentu membutuhkan air baku yang tidak sedikit dalam memenuhi kebutuhan masyarakat bontang.
“Solusinya untuk mendapatkan sumber air baru perlu dipikirkan bersama mengingat air tawar dibawah tanah tidak bisa terus-menerus disedot di sisi lain kebutuhan air bersih semakin hari semakin bertambah dengan pertumbuhan jumlah penduduk,”pungkasnya.(yulianti)