Insitekaltim,Jakarta – Provinsi Kalimantan Timur akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 yang diikuti 38 provinsi di Indonesia dengan jumlah peserta 1.587 dan 411 lainnya sebagai cadangan.
Informasi ini disampaikan Direktur Penerangan Islam Kementerian Agama Ahmad Zayadi saat Technical Meeting dan Penetapan Peserta MTQ Nasional Ke-30 Tahun 2024 yang digelar di Auditorium KH M Rasjidi Kementerian Agama Republik Indonesia, Selasa 20 Agustus 2024.
Lebih lanjut disampaikan, lomba MTQ yaitu seni baca Alquran diikuti 294 peserta, qira’at Alquran 160 peserta, hapalan Alquran 298 peserta, tafsir Alquran 125 peserta. Kemudian fahm Alquran 195 peserta, syarh Quran diikuti 182 peserta, seni kaligrafi Alquran 224 peserta. Ada pula karya tulis ilmiah Alquran 59 peserta dan eksebisi seni Alquran 10 peserta.
Seiras dengan itu, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan MTQ kali ini akan digelar di Provinsi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN), hal ini menjadi salah satu ekosistem terpenting dalam pelaksanaan MTQ adalah kepesertaan.
“Alhamdulillah kita sudah berhasil melakukan identifikasi, melakukan seleksi dan insyaallah sebentar lagi kita tetapkan peserta resmi yang akan berlomba pada ajang MTQ tingkat nasional yang sangat presisius secara nasional,” kata Kamaruddin Amin.
Ketua LPTQ Nasional itu berharap semua peserta bisa hadir hingga berakhirnya kegiatan MTQ dengan lancar dan sehat.
Pihaknya mengaku bersyukur karena seluruh proses telah dilewati dan melalui persiapan peserta
sudah seleksi kemudian dewan hakim dan panitera juga ditetapkan.
“Pusat dan daerah penyelenggara juga sudah melakukan tugasnya, sehingga tidak ada lagi yang harus dikhawatirkan,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan untuk kesiapan Benua Etam sebagai tuan rumah penyelenggara sudah dilakukan ekspos di Samarinda, beberapa waktu lalu.
“Untuk saat ini kita terus update kebutuhan kita terkait kedatangan kafilah,” kata Sekda Sri Wahyuni.
Update informasi penting untuk menyiapkan jadwal yang baik dalam penjemputan kafilah baik di Bandara APT Pranoto Samarinda maupun Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Dirinya berharap agar daerah-daerah bisa segera menyampaikan informasi jadwal kedatangannya ke Kaltim.
Selain itu, Sri Wahyuni juga melaporkan informasi keikutsertaan daerah dalam pelaksanaan pameran yang berbeda, karena selain pameran MTQ juga dilaksanakan pameran halal food, pameran seni budaya khazanah bangsa yang diikuti negara Brunai Darussalam dan Malaysia.
“Juga ada pameran kaligrafi internasional yang akan diikuti seniman kaligrafi dari 50 negara, sementara dan ada 20 daerah yang tidak ikut pameran,” lapor Sri Wahyuni.