
Insitekaltim,Bontang – Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang Adrofdita menyuarakan lima transformasi super prioritas yang harus ada dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2025.
Transformasi ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan visi “Bontang Sentosa 2045” sebagai kota industri dan jasa yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Visi ini dirancang untuk dicapai dalam empat periode selama 20 tahun ke depan, dengan fokus pada lima transformasi utama.
“Disamping pemenuhan kebutuhan dasar dan pergerakan industri yang rutin, kita ada lima transformasi prioritas yang harus kita lakukan sejak tahun pertama,” ujar Adrofdita dalam Rapat Paripurna ke-18, Senin (12/8/2024).
Kelima transformasi super prioritas yang dimaksud meliputi hilirisasi industri, pengembangan kawasan wisata, pembangunan techno park, penanganan banjir dan eksplorasi sumber air baku, baik di daerah sendiri maupun melalui kerja sama dengan daerah tetangga.
Menurut Adrofdita, transformasi ini sangat logis dan tidak membebani APBD karena dilakukan dalam empat tahap pembangunan dengan setiap tahap berlangsung selama lima tahun.
“Khusus hilirisasi industri, kita bisa mulai dengan membuat rancangan induk pengembangan dalam 20 tahun ke depan, sehingga kita punya bayangan dari sekarang sampai 20 tahun ke depan itu mewujudkan industri macam apa yang akan dicapai,” kata Adrofdita,
Dia juga mengusulkan agar rencana ini tidak hanya didokumentasikan secara tertulis, tetapi juga divisualisasikan melalui video animasi yang menggambarkan bagaimana industri di Bontang akan berkembang hingga tahun 2045.
“Industri ini harus betul-betul mencermati Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Bontang, karena kawasan kita kecil, jadi kita tidak boleh boros menggunakan lahan agar target membangun industri hilirisasi sampai 2045 itu bisa perlahan-lahan menggeser ketergantungan kita pada transfer dana,” jelasnya.
Transformasi kedua yang menjadi fokus, yaitu pengembangan kawasan wisata. Adrofdita mencatat, pengembangan wisata telah berjalan dari tahun ke tahun, namun kini perlu dijadikan sebagai transformasi super prioritas.
Dia berharap, setiap daerah di Bontang memiliki fokus pengembangan wisata yang jelas dan rencana ini juga dapat divisualisasikan melalui video animasi.
“Selama ini wisata kita sudah berjalan dari tahun ke tahun, hanya saja kita bunyikan lagi sebagai transformasi super prioritas, sehingga nantinya setiap daerah ada fokus pengembangan wisatanya,” katanya.
“Ini bisa dirancang dari sekarang kita bayangkan mau jadi apa wisata di Bontang itu bisa digambarkan. Mungkin hasil kajian ilmiah itu juga salah satu yang menarik,” sambungnya.
Dengan potensi yang sama-sama dikembangkan dari sektor pariwisata dan industri, Adrofdita berharap Bontang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mengurangi ketergantungan pada transfer dana dari pemerintah pusat, yang suatu saat mungkin akan berakhir.
“Tentunya dengan potensi yang sama-sama ditumbuhkan dari pariwisata dan industri, saya berharap menambah PAD sehingga menggeser dari transfer yang notabene nanti suatu saat akan berakhir,” pungkasnya.