Insitekaltim,Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) tengah bersiap menyongsong pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim Fahmi Idris mengungkapkan berbagai persiapan yang dilakukan, mulai dari pendaftaran pasangan calon hingga debat publik yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih.
Pendaftaran pasangan calon akan dilaksanakan pada 27, 28, dan 29 Agustus 2024. KPU Kaltim berharap lebih dari satu pasangan calon yang mendaftar, meski keputusan final berada di tangan partai politik.
“Kami berharap pasangan yang mendaftar lebih dari satu. Namun, keputusan ada di partai politik,” ujar Fahmi di Hotel Mercure Samarinda, Jumat (2/8/2024).
Setelah pendaftaran, KPU akan melakukan verifikasi berkas dan dokumen. “Selanjutnya, pasangan calon akan ditetapkan pada tanggal 22 September 2024,” tambahnya.
Kampanye pilkada serentak akan dimulai pada 25 September dan berakhir pada 23 November 2024. Periode kampanye kali ini lebih singkat dibandingkan pemilu sebelumnya, yakni hanya 58 hari.
“Kampanye kali ini lebih singkat dibanding pemilu kemarin yang 75 hari,” jelas Fahmi.
Setelah masa kampanye berakhir, pemungutan suara akan dilakukan secara serentak pada 27 November 2024.
“Pelaksanaan kampanye yang berlangsung selama 58 hari akan diakhiri dengan pemungutan suara secara serentak pada tanggal 27 November 2024,” terang Fahmi.
Salah satu upaya KPU Kaltim untuk meningkatkan partisipasi pemilih adalah melalui debat publik yang akan disiarkan di televisi nasional.
“Debat calon kepala daerah akan disiarkan di TV nasional. Kami memastikan agar publik dapat mengakses informasi ini secara luas dan transparan,” ungkap Fahmi.
Debat ini direncanakan minimal satu kali dan maksimal tiga kali. Jika terjadi situasi kotak kosong, debat tetap akan dilaksanakan untuk penyampaian visi dan misi.
“Kalau pun terjadi kotak kosong, tetap ada penyampaian visi dan misi. Tetap ditayangkan di TV nasional,” kata Fahmi.
Kotak kosong atau calon tunggal memicu kekhawatiran tentang rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024. Potensi kotak kosong bisa terjadi di Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) karena pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Rudy Mas’ud-Seno Aji telah mengantongi 44 kursi dan mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik (parpol). Sementara itu, pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi sama sekali belum mendapatkan surat rekomendasi dukungan dari parpol.
PDI Perjuangan dengan 9 kursi dan Partai Demokrat yang memiliki 2 kursi di DPRD tak kunjung memberikan dukungan kepada pasangan bakal calon ini. Apabila salah satu parpol tersebut merapat ke kubu Rudy Mas’ud-Seno Aji, maka Isran-Hadi pasti tidak akan bisa melaju ke pilgub. Sebab, syarat dukungan minimal, yakni 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Kaltim yang setara dengan 11 kursi.
Fahmi juga mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam proses ini. “Kami berharap teman-teman mahasiswa bisa menjadi pelopor dalam meningkatkan partisipasi masyarakat,” ungkapnya.
Peran aktif mahasiswa dianggap penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi politik di kalangan masyarakat. Dengan segala persiapan ini, KPU Kaltim berharap Pilkada 2024 dapat berjalan lancar, demokratis dan dengan partisipasi masyarakat yang lebih tinggi.
“Mahasiswa mungkin nanti bisa menjadi agen-agen kami untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait pilkada serentak,” harapnya.