
Insitekaltim,Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sani Bin Husain mengungkapkan keprihatinannya atas kurangnya minat generasi muda untuk menjadi guru. Hal tersebut ia ketahui setelah berbagai kesempatan mengajar di beberapa universitas di Samarinda.
Generasi muda ini enggan melanjutkan jerih payah para pahlawan pendidikan disebabkan berbagai alasan. Misalnya tertarik pada pekerjaan lain yang lebih menghasilkan cuan, seperti konten kreator atau youtuber.
“Hal ini dapat berpotensi menimbulkan krisis guru di masa depan yang berdampak pada kualitas pendidikan,” kata politisi PKS ini.
Melihat fenomena ini, Sani menekankan perlunya upaya tegas dari pemerintah untuk meningkatkan daya tarik profesi guru bagi generasi muda sebagai penerus bangsa ini.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan peningkatan kesejahteraan guru, termasuk pemberian gaji yang layak dan tunjangan yang memadai.
Menurut Sani, peningkatan kesejahteraan guru merupakan kunci untuk menarik minat generasi muda dan mengatasi kekurangan guru di masa depan.
“Kita mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam meningkatkan daya tarik profesi guru guna memastikan kelangsungan pendidikan yang berkualitas di Kota Samarinda,” ujarnya.
Bukan lagi rahasia umum bahwa pekerjaan menjadi guru tidaklah mudah. Terdapat tanggung jawab yang besar untuk mengembangkan karakter, memberikan ilmu dasar dan ilmu sosial serta masih banyak lagi.
Penghasilan yang didapatkan seorang guru dianggap anak muda sudah tak lagi mampu menutupi kebutuhan mereka di tengah gejolak ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini.
Untuk itu, Sani menegaskan pentingnya tindak lanjut oleh pemerintah guna mempertahankan semangat para guru dan generasi muda yang nantinya dapat menjadi pengganti para pahlawan pendidikan ini di masa depan.
“Kalau bukan anak-anak muda, siapa lagi. Semua pasti akan tergantikan, tinggal bagaimana pemerintah lagi mau melihat kondisi seperti ini,” pungkasnya.