
Insitekaltim,Samarinda – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Bayuadi Hardiyanto menyebutkan bahwa operasi pasar atau gerakan pasar murah efektif dalam mengendalikan inflasi.

Hal tersebut diungkapkannya sewaktu hadir dalam acara Pasar Tani, Bazar Pangan Hasil Panen Petani dan Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda, Selasa (2/4/2024).
“Kegiatan seperti ini, saya lihat efektif untuk mengendalikan inflasi, terutama di bulan-bulan dan momentum seperti ini. Bulan Ramadan dan menjelang Lebaran,” sebut Bayu.
Pasar murah semacam ini, Bayu melanjutkan, akan lebih efektif dan efesien ke depannya dengan melihat timing atau waktu-waktu tertentu, seperti hari-hari besar keagamaan dan perayaan besar Natal dan Tahun Baru (nataru).
Menurutnya, efektivitas dan efisiensi pasar murah akan cenderung memengaruhi sebagian besar pelaku usaha yang mencoba mencari untung sebesar-besarnya dengan memanfaatkan momentum tersebut.
Walau menyetujui konsep mencari untung, Bayu menegaskan bahwa ada keuntungan yang bersifat wajar dan ada yang bersifat sebaliknya, sehingga diperlukan kontrol dari pemerintah. Salah satunya terjun langsung dalam acara Pasar Tani dan Bazar Pangan.
Hal tersebut juga menjadi langkah pemerintah dan pihaknya untuk mengendalikan inflasi, yakni dengan menjaga stabilitas harga pangan di pasaran saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran seperti saat ini.
“Kemudian juga operasi pasar itu efektif mungkin ke depan. Ini bisa dimainkan di timing untuk bisa mencapai efektivitas dan efisiensi mencapai target inflasi yang kita jaga. Kita harus mengikuti timing,” tambahnya.
Hadirnya operasi pasar ini diharapkan Bayu dapat membawa manfaat bagi masyarakat baik dalam hal memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan harga wajar dan menyambut Hari Raya Idulfitri dengan suka cita. Juga mampu menjaga terkendalinya inflasi di provinsi yang dijuluki Benua Etam ini.