
Insitekaltim,Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik kembali menegaskan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan, termasuk untuk urusan pengendalian inflasi.
“Semua harus berkolaborasi,” tegas Akmal pada Minggu (3/3/2024) di lantai 2 Pasar Segiri Samarinda saat meresmikan Kios Sigap (Siap Jaga Harga dan Pasokan).
Kehadiran Kios Sigap atau Toko Penyeimbang merupakan kolaborasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim, Pemerintah Kota Samarinda dan Perusda Melati Bakti Satya (MBS), serta Badan Usaha Logistik (Bulog).
“Kita tidak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan pangan dan inflasi ini dengan pendekatan-pendekatan parsial,” kata Akmal Malik usai peresmian,
Akmal melanjutkan, tidak bisa kota mengatakan dirinya hebat sendiri. Pemerintah provinsi juga tidak bisa mengatakan dirinya hebat sendiri. Begitu juga Bulog.
Peresmian Kios Sigap Pasar Segiri Samarinda adalah wujud nyata kolaborasi untuk menyelesaikan persoalan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat dengan harga terjangkau.
“Memang kita tidak bisa memastikan ada persoalan supply and demand. Kalau demand atau permintaannya tinggi, pasti harganya itu naik. Itu hukum ekonomi pasti terjadi. Tugasnya pemerintah melakukan intervensi ketika harga mulai tidak wajar,” tandasnya.
Akmal Malik juga berharap Kios Sigap ini bukan hanya di Samarinda, tapi akan ada juga di kabupaten kota lainnya.
Seperti di Balikpapan, PPU dan Berau. Akmal minta agar Kios Sigap juga dihadirkan di kota-kota lainnya di Kaltim.
Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad mengatakan Kios Sigap merupakan singkatan dari siap jaga harga dan pasokan. Secara harfiah juga merepresentasikan semangat tangkas gesit dalam menjaga harga dan pasokan. Tujuannya mengendalikan inflasi di Kota Samarinda dan Kalimantan Timur pada umumnya.
“Kios penyeimbang ini sesungguhnya merupakan bagian kecil dari sistem distribusi pangan yang lebih besar, yaitu pusat distribusi pangan provinsi, yang insyaallah sedang dalam proses pembentukan,” jelas Ujang.
Kios penyeimbang ini menjadi bagian dari inisiatif solusi pengendalian harga di Kaltim.
Hadir Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi, Kadis Perindagkop dan UKM Heni Purwaningsih, Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Siti Farisyah Yana, Kepala BPKAD Kaltim Fahmi Prima Laksana, Kepala BPS Kaltim, Kepala Perwakilan BI Kaltim, Kadis Perdagangan Kota Samarinda serta undangan lainnya.