Insitekaltim,Bontang – Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris menyoroti lambatnya pengerjaan proyek pembangunan gedung SMP Negeri 2 Bontang yang beralamat di Jalan Karel Sasuit Tubun, Kecamatan Bontang Selatan.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut khawatir proyek di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tanjung Laut, senilai Rp6,8 miliar itu tidak selesai tepat waktu.
“Kalau dilihat kasat mata saya ragu proyek itu bisa selesai dengan rentang waktu kurang dari satu bulan lagi,” ungkap Abdul Haris saat dikonfirmasi, Rabu (29/11/2023).
Oleh karena itu, Komisi I dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan lapangan guna mengetahui secara langsung sejauh mana pengerjaan gedung sekolah itu berjalan.
Pihaknya khawatir jika proyek tersebut mandek dan berakibat pada terganggunnya proses pendidikan di sekolah tersebut.
“Kami akan turun dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur CV Maraja Putra Mandiri Adipt Maraja selaku pelaksana proyek tersebut mengatakan progres pengerjaan bangunan sekolah sudah mencapai 70 persen.
Untuk mengejar sisanya, Adipt mengaku menerapkan sistem kerja siang malam, dengan menambahkan tenaga kerja sampai 60 orang.
Selain itu, pihaknya juga membagi pengerjaan per sektor dengan menggandeng sub kontraktor.
“Ini upaya kami menyelesaikan proyek ini,” ungkapnya.
Ia pun menjelaskan, terkait tenggat waktu pihaknya mendapatkan adendum baru dengan memperpanjang waktu pengerjaan sampai 25 Desember mendatang.
“Artinya masih ada waktu kurang lebih 27 hari lagi. Saya masih yakin bisa menyelesaikan kontrak sesuai tenggat waktu ditentukan,” tandasnya.